Firdaus Oiwobo Ingin Jadi Menteri Koordinator Pengawas Aparatur Negara: Saya Mau Pecat Semua Pejabat yang Gak Benar

Pernyataan dan tindakan Firdaus Oiwobo selalu mengundang kontroversi. Usai naik ke meja sidang dalam persidangan pencemaran nama baik dengan terdakwa Razman Nasution, kini Firdaus Oiwobo viral lagi.

Pria yang sudah dipecat oleh Kongres Advokat Indonesia (KAI) itu mengaku telah menolak tawaran untuk menjadi dosen dan hakim ad hoc.

Firdaus hanya ingin menjadi Ketua Mahkamah Agung (MA) atau Menteri Koordinator Pengawas Aparatur Negara agar bisa memecati pejabat yang enggak benar.

Baca Juga: Siasat Dosen di Medan Rekayasa Kematian Suami, Benarkah Demi Asuransi?

"Saya sudah ditawari jadi dosen, saya ditawari jadi hakim ad hoc, tapi saya enggak mau. Tetap saya tolak, saya mau jadi Ketua Mahkamah Agung atau Koordinator Pengawas Aparatur Negara," tandas Firdaus seperti dilansir dari akun Instagram @medsos_rame, Jumat (14/2/2025) malam.

Tujuan Firdaus menjadi Koordinator Pengawas Aparatur Negara untuk memecat pejabat-pejabat yang bekerja dengan tidak benar.

"Tujuan saya mecati orang enggak bener, walau seminggu saya jadi menteri, yang penting semua sudah saya pecati. Saya hanya bisa diatur oleh pak Prabowo," pungkas Firdaus.

Baca Juga: Unas Siap Beri Sanksi Dosennya Terhadap Dugaan Plagiarisme

Firdaus Oiwobo [instagram]

Pernyataan Firdaus Oiwobo langsung dinyinyirin netizen.

"Serius nanya..gejala awalnya gimana sih ini orang (emot nangis)," komen akun @rzlbgs_.

"Ini bener ga ada dokter ya mau ngerawat ape gimana ape gimana sih," tambah akun @elvannyoman.