Awas! Hakim Suka Karaokean dan Dugem Siap-siap Dicopot
Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto bakal mengambil sikap tegas bagi para hakim nakal.
Bahkan dirinya tak sungkan untuk mencopot hakim yang kedapatan menerima suap meski hanya Rp100 ribu.
Dia juga memastikan, hakim yang memiliki kebiasaan karaoke dan masuk dunia gemerlap (dugem) tak akan memiliki karir yang panjang.
Baca Juga: Ini Perbandingan Harta Hakim yang Bebaskan Pegi Setiawan dan Eks Bupati Langkat
Peringatan ini disampaikan Sunarto dalam acara pembinaan bagi hakim di Hotel Mercure, Jakarta Pusat, kemarin.
Peringatan di Tengah Rencana Kenaikan Gaji 280 Persen
Ketua Mahkamah Agung, Sunarto peringatkan para hakim nakal. [Instagram]
Baca Juga: Resmi, Anwar Usman Disumpah Jadi Ketua MK Periode 2023-2028
Pernyataan ini sekaligus peringatan di tengah rencana Presiden Prabowo Subianto menaikkan gaji hakim hingga 280 persen.
"Saudara-saudara perlu mengingat, sekali saja saudara terjerumus melakukan pelayanan transaksional maka ibarat meminum air laut. Semakin diminum, semakin haus," kata Sunarto.
"Apalagi Rp1 juta, Rp100 juta. Rp100 ribu saja saya copot jabatannya, saya nonpalu-kan."
"Ini bukan ancaman tapi ini dalam rangka menjaga martabat dan kehormatan saudara-saudara!" kata Sunarto.
Penting Jaga Integritas dalam Menjalankan Tugas
Ilustrasi sanksi tegas bagi hakim yang melakukan pelanggaran. [Instagram]
Sunarto mengatakan, penting bagi hakim untuk menjaga integritas mereka dalam menjalankan tugas, termasuk dalam kehidupan pribadi di luar persidangan.
Ia menegaskan, ketika seseorang telah memilih menjadi hakim maka harus membatasi diri dalam banyak hal, termasuk aktivitas hiburan.
"Kalau Saudara bebas, mau ke karaoke, mau ke diskotek, silakan. Tapi usia jabatan saudara insyaallah tidak akan panjang," kata Sunarto.
Sunarto juga meminta hakim tidak mempermainkan keputusannya sendiri demi kepentingan pribadi atau uang.
"Saya minta tolong, renungkan baik-baik ini. Saudara hormati jabatan saudara. Jangan gadaikan jabatan saudara hanya dengan ukuran dolar maupun rupiah," ucapnya.
Jabatan hakim, kata Sunarto, bukan sekadar profesi melainkan amanah besar dari negara dan masyarakat.
"Karena saudara sebagai wakil Tuhan menjadi tumpuan masyarakat banyak," ujar dia.
Sebar Pengawas Misterius
Ketua Mahkamah Agung Sunarto sebar Pengawas Misterius mengawasi kinerja hakim di pengadilan. [Instagram]
Untuk menjaga instansi yang dipimpinnya, Sunarto bakal mengirim pengawas rahasia atau mystery chopper guna mengawasi kinerja hakim dalam berbagai aspek di lingkungan pengadilan.
"Pendekatan preventif dilakukan dengan pemantauan persidangan dan pemantauan terhadap hakim secara rutin atau insidental, di badan pengawasan itu adanya namanya mystery shopper," tegas dia.
Sunarto mengatakan, pengawas misterius tersebut akan ditugaskan secara acak untuk mengawasi pengadilan umum, pengadilan agama, pengadilan tata usaha negara, hingga pengadilan militer.
"(Pengawas misterius) ditugaskan untuk memantau kehidupan saudara sehari-hari, tidak akan kenal saudara dan saya buka, mereka semua dibekali oleh alat, kalau dipancing-pancing 'tolonglah perkara nomor sekian' dan 'tersedia uangnya sekian' itu sudah terekam jawaban saudara, hati-hati," ujarnya.
Sunarto memperingatkan, saat ini sudah banyak peralatan canggih yang bisa merekam para hakim saat melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil Tuhan di dunia.
"Saya bocorkan sedikit, ada kamera yang di kacamata, ada yang di kancing, ada yang di pulpen, harganya murah, hati-hati. Ada yang pakai HP, HP-nya dinyalakan, direkam saudara, hati-hati dengan kemajuan teknologi informasi sekarang," kata Sunarto.