Firdaus Oiwobo Ralat Soal Gunung Parung, Ungkap Fakta Baru tentang Uranium

Firdaus Oiwobo memberikan klarifikasi terkait pernyataannya mengenai Gunung Parung dan keberadaan uranium yang sebelumnya menjadi perbincangan publik.

Dalam pernyataannya, Firdaus menegaskan bahwa lokasi yang dimaksud bukanlah gunung, melainkan hanya sebuah bukit yang disebutnya sebagai Bukit Parung.

"Bukan, sebenarnya ini bukan gunung, itu penyebutan saya aja. Itu bukit sebenarnya. Itu lebih ke Bukit Parung," ujar Firdaus dalam keterangannya kepada media.

Baca Juga: Waaaw, Kalimantan Barat Simpan Harta Karun Nuklir, 24 Ribu Ton Uranium: Ini Lokasinya!

Firdaus Oiwobo

Ia juga menambahkan bahwa lokasi tersebut sudah memiliki dokumen kepemilikan yang sah.

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa isu mengenai uranium berbeda dengan yang ada di Bukit Parung.

Menurutnya, pernyataan tentang uranium merujuk pada wilayah kampung halamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Anggota DPRD Soroti Razman Arif Nasution dan Firdaus Oiwobo, Bikin Malu Profesi Advokat

"Kalau yang uranium itu beda, itu di kampung saya, di Bima, di Dopu. Kalau di Bima dan di Dopu, pernyataan itu saya mengutip dari para ahli geologi yang telah berstatemen bahwa di kampung saya, Bima, banyak gunung dan daratan yang menghasilkan uranium, emas, tembaga, dan lain-lain," jelas Firdaus.

Firdaus Oiwobo

Ia juga menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan para ahli geologi, saat ini wilayah tersebut dikelola oleh PT Sumbawa Timur Mining, yang beroperasi di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu.

Firdaus mengklaim bahwa cadangan mineral di wilayah tersebut sudah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Lihat di YouTube, sekarang sudah dikelola oleh PT Sumbawa Timur di wilayah Onto, Kecamatan Hu'u. Itu ada dua juta ton, itu pun sudah diumumkan oleh Pak Jokowi," tambahnya.

Selain itu, Firdaus menyoroti aspek sejarah kepemilikan tanah di Pulau Sumbawa yang menurutnya masih berkaitan dengan Kesultanan Bima.

"Sebagian besar tanah di Pulau Sumbawa itu berdasarkan atas nama Sultan Bima. Itu wilayah Kesultanan Bima," pungkasnya.

Isu tentang Gunung Parung dan uranium sebelumnya sempat menjadi topik panas, menimbulkan berbagai spekulasi dan diskusi publik.

Klarifikasi dari Firdaus Oiwobo diharapkan mampu menjawab pertanyaan yang berkembang dan meredam polemik yang ada. Namun, hingga saat ini, publik masih menantikan kejelasan lebih lanjut terkait kebenaran isu tersebut.