Fosil Lumba-lumba Raksasa Ditemukan di Amazon

FTNews - Fosil lumba-lumba sungai terbesar dengan panjang 3,5 meter ditemukan ilmuwan. Penemuan ini membuatnya menjadi jenis hewan terbesar.
Para ilmuwan menamakannya Pebanista yacuruna. Hewan ini diduga migrasi dari laut ke Sungai Amazon di Peru sekitar 16 juta tahun yang lalu.
Penemuan ini menjadi cerminan ancaman lumba-lumba di dunia. Spesies ini menghadapi ancaman kepunahan yang sama dalam 20 sampai 40 tahun mendatang. Migrasi dari laut ke sungai untuk mencari sumber makanan baru.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Mengutip jurnal Science Advances, penemuan fosil ini adalah sisa dari kelompok lumba-lumba sungai yang dulu sangat beragam.
"Sungai adalah pengungsian untuk fosil yang kami temukan ini, sama dengan lumba-lumba yang ada sekarang," cetus Aldo Benites Palomino, pemimpin riset.
Sungai Amazon. Foto: Pixabay
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
Sejak 2018
Guardian menyebut, penemuan ini sejak 2018, tetapi penelitiannya baru selesai. Penelitian ini menemukan bahwa hewan ini tidak berhubungan dengan lumba-lumba pink Amazon.
"Kerabat terdekat hewan raksasa ini yang masih hidup ada 10 ribu km jauhnya di Asia Tenggara," katanya.
Penemuan fosil ini menjadi luar biasa karena ukurannya dan lumba tersebut tidak berhubungan dengan jenis yang sama yang hidup di sungai.
Sayangnya, lumba-lumba sungai semakin hari semakin terancam punah karena aktivitas manusia. Pembangunan kota, polusi, dan pertambangan menjadi penyebabnya. Terbaru, lumba-lumba Yangtze di China sudah mengalami kepunahan.