FTNews.co.id dan KPK Bahas Kolaborasi Kampanye Anti Korupsi di Jakarta
Tim redaksi FTNews.co.id melakukan kunjungan resmi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025).
Pertemuan ini membahas potensi kerja sama dalam program kampanye edukatif bertema anti korupsi yang dikemas lebih kreatif dan mudah diterima masyarakat umum.
Baca Juga: Nur Afifah Balqis Bukan Koruptor Termuda, ICW Catat Pria 22 Tahun Ini
Tim FTNews.co.id yang hadir terdiri dari Pemimpin Redaksi Madinah, Redaktur Pelaksana Tomy Tresnady, dan Editor Rizky Nurmansyah. Mereka diterima langsung oleh perwakilan KPK, Dian, di ruang pertemuan Gedung KPK.
“Kami menyambut baik inisiatif media yang ingin berkolaborasi dalam kampanye pencegahan korupsi. Edukasi publik merupakan kunci penting agar nilai integritas bisa ditanamkan sejak dini,” ujar Dian.
Bahas Kolaborasi Media dan Kampanye Edukasi Antikorupsi
Baca Juga: Biodata dan Agama Ilham Akbar Habibie, Anak Presiden B.J. Habibie yang Kembalikan Uang Rp1,3 Miliar ke KPK
Tim FTNews.co.id bersama tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat berdiskusi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Kamis (13/11/2025) (FTNews.co.id)
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, KPK menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan program pencegahan dan edukasi publik mengenai bahaya korupsi.
FTNews.co.id melalui berbagai kanal medianya, termasuk Indopop.id serta sejumlah akun Facebook dan YouTube, dinilai dapat menjadi mitra strategis dalam menyampaikan pesan-pesan antikorupsi dengan gaya yang ringan namun berdampak luas.
“Kami ingin agar kampanye antikorupsi tak lagi dianggap kaku atau formal. Melalui media seperti Indopop, kami bisa menjangkau kalangan muda dan masyarakat yang mungkin belum terlalu melek terhadap isu pencegahan korupsi,” kata Madinah, Pemimpin Redaksi FTNews.co.id.
Selain mengelola media utama FTNews.co.id dan Indopop.id, tim juga memiliki perwakilan di Sumatera Utara, Bengkulu, dan Jawa Timur, yang dapat menjadi saluran efektif dalam memperkuat pesan-pesan antikorupsi di daerah.
KPK Siapkan Program Apresiasi Antikorupsi Akhir November
Tim FTNews.co.id bersama tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat berdiskusi di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Kamis (13/11/2025) (FTNews.co.id)
Dalam waktu dekat, KPK akan menggelar Puncak Apresiasi Antikorupsi yang dijadwalkan berlangsung pada akhir November 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan edukatif dan penghargaan bagi tokoh, lembaga, dan komunitas yang berperan aktif dalam pencegahan korupsi.
KPK menilai, kolaborasi dengan media seperti FTNews.co.id penting untuk memperluas jangkauan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi.
Fungsi dan Peran Strategis KPK dalam Pencegahan Korupsi
Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat berdiskusi dengan tim FTNews.co,id di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (13/11/ 2025). (FTNews.co.id)
Dalam pertemuan itu, KPK juga memaparkan peran utamanya dalam mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. Beberapa di antaranya:
- Penyelidikan dan Penyidikan: Mengumpulkan bukti, memanggil saksi, dan mengusut dugaan korupsi.
- Koordinasi dengan Instansi Lain: Bekerja sama dengan lembaga pemerintah dan penegak hukum untuk memperkuat sistem antikorupsi.
- Edukasi dan Sosialisasi: Memberikan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat dan pejabat publik.
- Monitoring dan Supervisi: Mengawasi pelaksanaan kebijakan publik agar lebih transparan.
- Penerapan Sistem Anti-Korupsi: Memperbaiki tata kelola administrasi pemerintahan agar akuntabel.
- Pelaksanaan Putusan Pengadilan: Melaksanakan putusan hukum tetap yang berkaitan dengan kasus korupsi sesuai UU Nomor 19 Tahun 2019.
Kolaborasi Nyata Antara Media dan Lembaga Antikorupsi
Pertemuan ini menjadi langkah awal menuju sinergi antara media dan lembaga negara dalam memperkuat budaya antikorupsi di Indonesia.
FTNews.co.id berkomitmen untuk terus mendukung gerakan moral ini melalui publikasi edukatif dan konten yang mudah dicerna oleh masyarakat luas.
“Kami yakin edukasi yang dikemas secara menarik dan dekat dengan publik dapat menjadi langkah efektif mencegah korupsi sejak dini,” tutup Dian.