Gagal Maju di Pilkada, Anies Baswedan Dapat Nilai 0,00 dari Sosok Ini

FT News – Anies Baswedan tak bisa mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Sempat diprediksi dan melaju mulus di Pilkada Jakarta, Anies kemudian batal diusung oleh partai-partai.

Gagalnya Anies bertarung di Pilkada 2024 pun disorot oleh Natalius Pigai. Eks komisioner Komnas HAM ini bahkan berikan nilai jeblok untuk Anies yang gagal maju di Pilkada 2024.

Lewat akun X miliknya, Pigai bahkan memberikan nilai 0,00 dari maksimal 100 karena kegagalan Anies itu. Kata Pigai, nilai itu buruk karena Anies tak mampu meyakinkan partai seperti PDIP, Nasdem, PKB dan PKS untuk mengusungnya.

“Prof Dr.Anies Baswedan dapat Nilai 0,0 dari Max 100 dalam putaran Pilkada kali ini karena PDIP, Nasdem, PKB dan PKS sudah buka peluang namun tidak mampu meyakinkan,” cuit Pigai di akun X miliknya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku menyesal tidak bisa mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Jakarta.

Penyesalan itu datang lantaran banyak aspirasi warga Jakarta yang telah dia tampung, namun akhirnya tidak bisa dia wujudkan.

“Yang saya sesali adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, rakyat miskin kota yang berdatangan ke rumah ini (rumah pemenangan Anies) di tempat ini, setelah Pilpres kemarin bergantian, berombongan datang bergantian menyampaikan keinginan, aspirasi,” kata Anies dalam siaran langsung di akun YouTube.

Anies Baswedan setelah berkunjung dari kantor DPD PDI Perjuangan dan membawa oleh-oleh buku Soekarno. (Foto: Instagram Anies Baswedan)

 

Anies menyebut banyak warga yang mengeluhkan kondisi Jakarta satu setengah tahun ke belakang pasca dirinya selesai menjabat sebagai gubernur.

Beberapa yang dikeluhkan masyarakat yakni soal pembenahan warga di kampung-kampung kumuh, pemulihan perekonomian hingga warga Kampung Bayam, Jakarta Utara yang dianggap sudah terlantar.

BACA JUGA:   PPATK Sentil PBJ yang Ogah Laporkan Transaksi Ilegal "Crazy Rich"

“Lihat warga Kampung Bayam yang terlantar, berat rasanya. Lihat kampung-kampung yang setiap kali kita datang, ‘pak tolong ini dituntaskan’, berat rasanya kalau mereka tidak bisa mendapatkan penuntasan atas usaha meningkatkan kesejahteraannya,” kata Anies.

Di satu sisi, Anies sendiri mengaku sulit bagi dirinya untuk maju dalam pilkada lantaran beragam partai politik punya pertimbangan tertentu untuk mengusungnya.

“Jangankan dimasuki (masuk ke partai) mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi (partai) yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih,” kata Anies.

Artikel Terkait