Gagal Perkuat Semifinal, Rafael Struick Pede Garuda Menang

FTNews – Pemain tim U-23 Indonesia, Rafael Struick pede Garuda menang saat bertanding di semifinal Piala Asia U-23 mendatang. Indonesia akan menghadapi tim Uzbekistan pada empat besar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4).

Penyerang ini tidak dapat bermain saat semifinal karena mendapatkan akumulasi kartu kuning dalam dua pertandingan berurut. Mulai dari kartu kuning saat melawan Yordania secara tidak sengaja dan Korea Selatan pada 8 besar lalu.

Walaupun ia tidak dapat hadir pada ajang krusial itu, tetapi pemain Ado den Haag ini yakin kepada Skuat Garuda dapat tumbangkan lawan. “Kami juga tim kuat, jadi ini akan menjadi pertandingan yang bagus,” ujarnya dalam PSSI.

Kebangkitan tim raksasa Skuat Garuda
Tim U-23 Indonesia. (Foto: PSSI)

Rafael Struick pede Garuda menang karena mereka dapat melibas Korea Selatan dengan baik. Serta para pemain memiliki mentalitas juara, sehingga tidak mudah menyerah begitu saja.

Pemain ini menjadi sorotan karena membawa kontribusi besar kepada tim saat pertandingan melawan Korea Selatan. Dua gol yang ia ciptakan mulai dari tendangan cantik garis kotak penalti yang tidak dapat penjaga gawang Korea Selatan, Baek Jong-beom.

@theafchub

The goal from 🇮🇩 Rafael Struick is so good you have to watch it on repeat! #AFCU23

♬ original sound – AFC – AFC

Serta umpan terobos yang Ivar Jenner berikan kepada Rafael dari tengah lapangan. Umpan tersebut berhasil ia gapai dengan gerakan yang mengecoh dua pemain. Dengan hal tersebut, ia juga sudah melakukan analisis permainan lawan mereka.

“Kami menonton pertandingan mereka melawan Arab Saudi. Saya pikir mereka adalah tim yang bagus. Mereka juga menang (di babak grup) dengan sembilan poin dan nol gol. Jadi, ya, ini adalah tim yang kuat,” ujar pemain 21 tahun tersebut.

Perhatian Lebih Skuat Garuda

Indonesia Vs Korea Selatan
Tim U-23 Indonesia usai menghantam Korea Selatan. (Foto: AFC)

Lawan yang akan menjadi penantang tim asuhan Shin Tae-Yong ini merupakan tim yang harus menjadi perhatian lebih. Pasalnya tim dengan julukan Serigala Putih itu sudah berhasil masuk dalam tiga edisi pertandingan ajang sepak bola Asia ini.

Bahkan Uzbekistan sudah pernah menyabet gelar juara pada edisi 2018 mengalahkan Vietnam 2-1. Sedangkan pada tahun 2020 ia hanya berhasil menduduki peringkat ke empat usai kalah melawan Australia pada perebutan juara 3 dengan skor 1-0.

Pada edisi terakhir, tim Timur Kapadze menduduki runner-up pada ajang tersebut setelah kalah melawan Arab Saudi 2-0. Dengan catatan tersebut, tim merah putih akan harus lebih waspada.

Pertandingan ini sekaligus penentu lolos menuju Olimpiade Paris 2024. Karena tiket menuju ajang olahraga dunia itu, Skuat Garuda harus pada peringkat juara, runner-up atau ketiga. Jika mereka gagal menempati posisi tersebut, tim U-23 harus masuk play-of bertemu dengan wakil Afrika, Guinea pada, Kamis (9/5) di Paris.

Artikel Terkait