Gara-gara Bullying, Siswa SMP Ini Nyaris Tewas Lompat ke Sungai Ogan dari Jembatan
Sekolah harus Peduli Kesehatan Mental Siswanya
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasubsipenmas Si Humas Polres OKU, Ipda Chandra M menyampaikan apresiasi kepada warga yang sigap menyelamatkan korban, sekaligus mengimbau masyarakat dan pihak sekolah untuk lebih peduli dengan kondisi mental anak-anak dan remaja.
“Kami mengajak seluruh orang tua, guru, dan lingkungan sekolah untuk meningkatkan pengawasan serta komunikasi dengan anak-anak. Bullying, sekecil apa pun bentuknya, bisa berdampak serius terhadap kondisi psikologis korban. Laporkan kepada pihak berwajib bila terjadi perundungan agar dapat ditangani sejak dini,” ujar Ipda Chandra.
Kapolres juga menekankan bahwa Polres OKU berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus dugaan bullying ini serta memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan.
Rendi ke Sekolah Diantar Polisi
Sebagai bentuk dukungan moral dan pendampingan setelah insiden tersebut, pada Sabtu (06/12/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Kanit Turjawali Satsamapta Polres OKU Ipda Salman, bersama personelnya, mendatangi rumah Rendi untuk menjemput dan mengantarkan kembali ke sekolah.
Pendampingan ini merupakan arahan pimpinan Polres OKU agar Rendi mendapatkan dukungan psikologis sekaligus memastikan hak pendidikannya tetap terpenuhi. “Kami memberikan motivasi kepada Rendi agar tetap percaya diri, kembali bersekolah seperti biasa, dan tidak merasa sendiri. Kami ingin memastikan ia mendapat lingkungan yang aman dan penuh dukungan,” ujar Ipda Chandra..
Rendi Disambut Kepala Sekolah, Guru dan Teman-temannya
Setibanya di SMP Xaverius 1 Baturaja, Rendi disambut oleh Kepala Sekolah, para guru, dan teman-temannya. Suasana haru dan penuh kehangatan tampak saat seluruh pihak memberikan dukungan moral agar Rendi dapat kembali beradaptasi dan menata semangat belajarnya.
Kepala Sekolah SMP Xaverius 1 Baturaja, Oktavianus, menyampaikan terima kasih atas sikap cepat dan perhatian yang diberikan Polres OKU.
“Kami sangat mengapresiasi pendampingan dari pihak kepolisian. Ini memberikan rasa aman bagi siswa dan keluarga. Kami juga memperkuat pengawasan serta perhatian terhadap seluruh murid agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.