Gempa M5,0 Guncang Aceh, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Nagan Raya, Aceh, pada Sabtu 25 Oktober 2025 siang.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,43° LU ; 96,51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Nagan Raya, Aceh pada kedalaman 10 km," Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Baca Juga: Hati-hati Bencana! BMKG Umumkan Cuaca Ekstrem Berpotensi Melanda Sebagian Wilayah Indonesia
Ia menyampaikan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Aceh Selatan.
Ilustrasi gempa. [Istimewa]
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ucapnya.
Baca Juga: Fenomena 5 Agustus 2025 Hari Terpendek, Apa Penyebab dan Dampaknya?
Gempabumi ini dirasakan di Aceh Utara, Nagan Raya dan Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
"Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Bener Meriah dan Aceh Tengah dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," ujarnya.
Daryono mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," imbuhnya.
Daryono melanjutkan, sampai dengan pukul 12.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan aftershock.
Pusat gempa di Nagan Raya, Aceh [BMKG]
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya.
BMKG juga meminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tukasnya.