TikTok Setuju Menyerahkan Kendali Bisnis pada Kelompok Investor Amerika
TikTok telah mencapai kesepakatan untuk menyerahkan sebagian besar operasinya di AS kepada sekelompok investor Amerika, sehingga mengakhiri perselisihan bertahun-tahun di mana pemerintah federal berupaya memaksa platform tersebut untuk melakukan hal itu.
Kemitraan baru ini digambarkan sebagai "usaha patungan TikTok AS yang baru" dalam memo internal dari CEO ByteDance, Shou Chew, yang dilihat oleh TechCrunch.
Pengaturan tersebut akan membuat investor besar Amerika mengambil alih kendali signifikan atas bisnis yang berbasis di AS. Kelompok investor yang baru dibentuk termasuk raksasa cloud Oracle, perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada teknologi Silverlake, dan MGX, perusahaan investasi yang berbasis di Abu Dhabi yang berfokus pada AI.
Baca Juga: Hingga 2 September 2025 Fitur Live TikTok Belum Aktif, UMKM dan Kreator Ramai Mengeluh
Bersama-sama, perusahaan-perusahaan tersebut akan memiliki 45% dari operasi AS, sementara ByteDance mempertahankan hampir 20% saham, demikian pernyataan memo tersebut. Entitas baru yang dibentuk oleh kemitraan ini telah diberi nama "TikTok USDS Joint Venture LLC."
Ini Kewajiban Entitas Baru
Entitas baru tersebut akan bertanggung jawab untuk mengawasi aplikasi, termasuk perlindungan data, keamanan algoritma, moderasi konten, dan jaminan perangkat lunak, demikian pernyataan dalam memo tersebut.
Baca Juga: KPK Luncurkan Akun TikTok, Ini Tujuannya
“Mitra keamanan tepercaya akan bertanggung jawab untuk mengaudit dan memvalidasi kepatuhan terhadap Persyaratan Keamanan Nasional yang telah disepakati, dan Oracle akan menjadi mitra keamanan tepercaya setelah transaksi selesai,” demikian bunyi dokumen tersebut, dilansir TechCrunch.
Tanggal penutupan kesepakatan tercantum sebagai 22 Januari 2026. Berita ini awalnya dilaporkan oleh Axios.
Sebagian besar kesepakatan, sebagaimana dijelaskan dalam memo tersebut, sejajar dengan bahasa dalam perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Trump pada bulan September.
Memo tersebut juga menyetujui penjualan operasi TikTok di AS kepada kelompok investor Amerika. CNBC sebelumnya melaporkan bahwa Oracle, Silverlake, dan MGX akan menjadi investor utama dalam kesepakatan tersebut.
Hingga saat ini, ByteDance belum mengungkapkan detail kesepakatan tersebut, kecuali untuk mengatakan bahwa mereka akan mematuhi hukum AS untuk memastikan bahwa TikTok tetap tersedia bagi pengguna AS.
Pemerintah AS telah lama berupaya memisahkan bisnis TikTok yang berbasis di AS dari perusahaan induknya di Tiongkok, dengan mengemukakan kekhawatiran keamanan nasional sebagai alasannya.
Sumber: TechCrunch, sumber lainnya