Gen Z Punya Masalah Impulsive Buying: Beli Hal yang Nggak Dibutuhkan

Forumterkininews.id, Jakarta – Dilansir sciencedirect.com penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 41% Gen Z punya masalah impulsive buying, yaitu kamu yang sering beli hal-hal padahal sebenarnya barang tersebut tidak dibutuhkan banget.

Mengutip OCBC NISP Impulsive buying adalah istilah bahasa Inggris berarti belanja impulsif. Dengan kata lain, impulsive buying adalah keinginan seseorang untuk membeli suatu produk dalam jumlah banyak secara tiba-tiba tanpa melalui pertimbangan dan proses berpikir panjang.

Dalam prakteknya, keputusan ini lebih menggunakan emosi perasaan daripada logika. Biasanya, kebiasaan ini muncul ketika diri dirangsang oleh sesuatu yang menarik. Misalnya seperti diskon atau promo sehingga membuat diri menjadi tertarik membeli, karena merasa kesempatan tersebut tidak akan bisa didapatkan di kemudian hari.

Baca Juga: Kemenlu Diminta Segera Terjemahkan "Kincir Waktu" Karya Akmal Nasery

Faktanya, belanja impulsif membawa dampak negatif bagi pelakunya. Karena kebiasaan ini cenderung membeli produk sesuai keinginan bukan berdasar kebutuhan, maka hal tersebut dapat mengakibatkan pemborosan sehingga mengancam kesehatan finansial.

Dalam hal ini, Gen Z merupakan generasi memiliki grafik tertinggi sebagai impulsive buyer, mereka menginginkan item terbaru dengan kecepatan yang luar biasa.

Lalu, bahaya gak sih kalau kamu termasuk orang yang impulsive buying? Bagaimana cara untuk menghentikam kebiasaan itu agar kondisi keuangan kebih sehat? Lindungi diri dari impulsive buying yuk! Di bawah ini Forumterkininews.id punya pembahasan lengkapnya.

Baca Juga: “Bad Decisions” BTS Duduki Puncak iTunes di 74 Negara

Mengenal rasio keuangan

Pertama, kamu harus kenal dengan rasio keuangan kamu. Masalah besar jadinya jika pendapatan kamu ternyata nggak sebanding dengan pengeluaran yang kamu gunakan untuk beli barang-barang branded.

Ringkasnya, rasio keuangan merupakan sebuah alat analisis keuangan yang berguna untuk menilai jumlah pendapatan gaji kamu berdasarkan perbandingan data pemasukan bulanan. Sehingga kamu dapat menentukan seberapa bagus pemasukan kamu dan bisa menggunakan rasio tersebut untuk mengevaluasi pengeluaranmu.

Mengenal motif mengapa kamu harus membelinya

Bagaimana cara tahu barang penting atau nggak untuk dibeli? Salah satut cara untuk mengetahuinya adalah dengan tanyakan pada dirimu sendiri, apa motif kamu membelinya.

Motif berkaitan dengan alasan mengapa kamu membeli barang tersebut. Hal yang harus dipertimbangkan betul berkaitan dengan motif ini adalah motif manfaat. Yakni apa manfaat yang akan kamu terima jika kamu membeli suatu barang.

Jika barang tersebut tidak terlalu bermanfaat maka ada baiknya kamu menunda untuk membeli barang tersebut.