Gerindra: Pembelian Jet Tempur Rafale Mendesak

Forumterkininews.id, Jakarta - Anggta Komisi I DPR, Yan Permenas Mandenas menilai pembelian jet tempur Rafale buatan Dassault Aviation itu kebutuhan yang mendesak. Karena pesawat tempur yang ada belum memenuhi seluruh skuadron udara di Indonesia.

Ia mencontohkan sekarang ada tiga pangkops AU yakni wilayah barat, tengah, dan timur. Untuk memenuhi skuadron udara, pesawat tempur masih terbatas. Belum lagi pesawat tempur yang digunakan adalah pesawat tempur tua.

"Jadi memang harus di upgrade teknologi pesawat tempur. Dan juga perlu mengupgrade alutsista. Pesawat Raffaele ini adalah terbaik di dunia dan Prancis," ujarnya saat di wawancara Forumterkininews.id, Jakarta Kamis (17/2).

Baca Juga: Temuan Ular Air Baru, Genapkan Ular Sulawesi Jadi 60 Spesies

Menurut Politis Gerindra, dalam asumsi publik, pesawat Raffaele ini sistem teknologi mungkin belum memenuhi syarat dan sebagainya. Namun, dikatakan Yan Permenes, pesawat tempur tersebut salah satu teknologi yang bisa mengimbangi pesawat F16 termasuk sekarang ini F36.

"Jadi pembelian pesawat Raffaele ini sudah masuk dalam kajian panjang oleh tim ahli kemhan. Sehingga menhan bisa menetapkan kebijakan belanja pesawat tempur," terangnya

Dikatakannya karena Indonesia juga menjadi negara terbesar di dunia dan juga negara maritim terbesar juga di Asia. Indonesia ini juga berbatasan langsung dengan berbagai negara. Indonesia tidak menginginkan perang, namun, kesiapsiagaan kedaulatan wilayah negara Kesatuan Republik Indonesia harus dan mutlak dipersiapkan dengan baik.

Baca Juga: Sahroni: Jangan Goyah Bongkar Dugaan Korupsi Nikel

"Kegiatan patroli rutin dari Angkatan Udara (AU) maupun latihan bersama negara tetangga perlu dilakukan untuk mengantisipasi berbagai macam ancaman. Kalau pertahanan kita kuat, bisa menunjukan bahwa negara kita memiliki militer yang terkuat di dunia," kata Yan

Ia mengatakan dari sisi personal kita kuat, tapi sebaliknya dari sisi peralatan kita masih butuh tambahan yang luar biasa untuk membenahi yang ada

Anggaran Pembelian Pesawat Rafale Sah Saja

Lebih lanjut ia mengatakan pembelanjaan pesawat tempur sangat mendesak di saat situasi pandemi ini memang sangat berat karena pemerintah sedang berfokus pada pemulihan ekonomi. Akan tetapi proses negosiasi pesawat tempur ini kebutuhan yang harus dilakukan.

Menurtnya anggaran yang besar sah saja karena mengikuti kurs dolar dan memang membangun kekuatan pertahanan terbaik terbesar di Asia Tenggara.

"Diharuskan mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk belanja alutsista dengan begitu kedepannya tidak punya PR lagi dalam 40 tahun kedepan kita harus melakukan belanja alutsista tapi bisa fokus hal yang lain," sambungnya.