Gmail Diisukan akan Tutup, Ini Respons Google
Teknologi

FTNews - Netizen sempat heboh mendengar sebuah kabar bahwa Google akan menutup salah satu layanannya, Gmail. Gmail sendiri adalah sebuah layanan yang bergerak di bidang surat elektronik.
Melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), sebuah informasi beredar bahwa layananan Gmail akan tutup pada bulan Agustus. Sebanyak 7 juta orang sudah melihat unggahan ini, namun Google menyanggah akan hal ini.
Melalui akun X @gmail, mereka mengatakan bahwa isu ini tidak benar.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
“Gmail akan tetap bertahan di sini,†klarifikasi Google.
Melansir BBC, seorang ahli komunikas, Richard Bagnall, bos dari badan evaluasi komunikasi CARMA, mengatakan ini adalah salah satu contoh dari misinformasi.
“Kebanyakan orang akan percaya dari apa yang mereka lihat secara online, dan tidak cukup alat dan proses untuk memverifikasi fakta,†ungkapnya kepada BBC.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
“Selama jaringan sosial dapat bekerja tanpa tanggung jawab dan menyebarkan informasi tanpa filter yang terverifikasi kepada audiensnya, insiden Gmail ini bukanlah kasus terakhir yang akan kita lihat,†lanjutnya.
Ilustrasi penggunaan sosial media. Foto: canva
Meskipun semua sosial media kesulitan dalam menangkal informasi, namun X adalah salah satu yang paling buruk. Sebuah penelitian dari Uni Eropa bersama TrustLab pada tahun 2023 mengatakan X adalah platform yang paling banyak menyebarkan berita palsu.
X pernah juga mengatakan bahwa mereka “menangkal ujaran kebencian†namun ingin tetap “menjaga kebebasan bersuaraâ€.
Saat BBC menanyakan hal ini kepada Google, mereka mengatakan bahwa email tersebut berasal dari email asli pada tahun 2023 silam. Google mengatakan bahwa mereka mengirim email tersebut agar orang-orang berhenti menggunakan akses HTML.