Grafik Harga Emas Antam Kamis 4 September 2025 hingga Pukul 16.00 WIB: Kenaikan Stabil Sentuh Rekor Baru

Harga emas batangan Antam pada Kamis, 4 September 2025, mencatatkan kenaikan stabil hingga pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan data resmi dari Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam), emas pecahan 1 gram diperdagangkan di level Rp 2.044.000, naik Rp 9.000 dari hari sebelumnya yang berada di posisi Rp 2.035.000.

Kenaikan ini sekaligus menorehkan rekor baru, menjadikan harga emas Antam tertinggi sepanjang masa di pasar domestik.

Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam Jumat, 5 September 2025 Hingga Pukul 16.00 WIB: Turun Tipis Ikuti Tekanan Global

Buyback Emas Antam Ikut Naik

Emas Antam. [Instagram]Seiring dengan kenaikan harga jual, harga buyback (harga pembelian kembali oleh Antam dari konsumen) juga turut mengalami kenaikan Rp 9.000, menjadi Rp 1.891.000 per gram.

Tren positif ini terjadi beriringan dengan penguatan harga emas dunia, di mana harga spot internasional menembus rekor tertinggi di kisaran US$ 3.558 per troy ons.

Baca Juga: Makin Ngeri! Harga Emas Antam 25 November 2025 Tembus Rp2,38 Juta

Permintaan tinggi terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global menjadi faktor pendorong utama lonjakan harga emas.

Daftar Harga Emas Antam 4 September 2025

0,5 gram: Rp 1.072.000

1 gram: Rp 2.044.000

2 gram: Rp 4.038.000

3 gram: Rp 6.039.000

5 gram: Rp 10.035.000

10 gram: Rp 19.990.000

25 gram: Rp 49.800.000

50 gram: Rp 99.450.000

100 gram: Rp 198.720.000

250 gram: Rp 496.500.000

500 gram: Rp 992.750.000

1000 gram: Rp 1.984.600.000

Momentum Investasi Logam Mulia

Emas Antam. [Instagram]Dengan harga yang terus bergerak naik, para investor dan kolektor emas disarankan untuk memanfaatkan momentum ini baik sebagai sarana lindung nilai maupun untuk menambah portofolio investasi.

Emas Antam tetap menjadi salah satu instrumen investasi paling aman dan likuid di tengah ketidakpastian global.

Sepanjang Kamis (4/9/2025), grafik harga emas Antam menunjukkan tren kenaikan stabil sejak pembukaan hingga sore hari.

Pergerakan positif ini didukung faktor eksternal, mulai dari pelemahan mata uang global hingga meningkatnya minat investor pada komoditas emas.