Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Guyur Klaten dan Boyolali

Jawa Tengah

Minggu, 21 Januari 2024 | 00:00 WIB
Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Guyur Klaten dan Boyolali

FTNews - Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (21/1) siang membuat sejumlah wilayah di sekitar lereng gunung tersebut diguyur hujan abu vulkanik. Tercatat ada dua wilayah di Jawa Tengah dilanda hujan abu vulkanik, yakni Klaten dan Boyolali.

rb-1

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Nurcahyo mengatakan, hujan abu vulkanik terjadi di Dukuh Pajegan, Desa Tegalmuyo dan Desa Girpasang. Namun langsung tersapu air hujan.

Nurcahyo mengatakan bahwa erupsi ini terlihat dari berbagai wilayah di kawasan rawan bencana (KRB) III, yakni Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo.

Baca Juga: Tiba di Jateng, Presiden Jokowi Disambut Gubernur DIY

rb-3

"Namun tiga daerah ini dalam kondisi aman terkendali. Sementara untuk abu vulkanik sempat terpantau di Tegalmulyo, khususnya di Girpasang dan Pajegan," katanya kepada wartawan.

Saat ini, BPBD Kabupaten Klaten sedang melakukan koordinasi dan juga pemantauan serta memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang.

"Karena semua informasi berasal dari BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi). Sejauh ini dampak langsung di KRB III Kabupaten Klaten belum signifikan," katanya.

Baca Juga: Waspada Gerakan Tanah di Semarang Selatan, Ini yang Dilakukan Mbak Ita

Hujan Abu di Boyolali

Selain di Klaten, hujan abu vulkanik juga terjadi di Kabupaten Boyolali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali menyebut hujan abu vulkanik tipis terjadi di sejumlah kecamatan, sebagai akibat dampak awan panas guguran Gunung Merapi yang terletak perbatasan Jateng dengan DIY.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno mengatakan, hujan abu vulkanik tipis terjadi di tujuh kecamatan yakni di Cepogo, Musuk, Tamansari, Boyolali Kota, Teras, Mojosongo dan Sambi. Hujan abu terjadi sekira jam 14.30 WIB.

Namun, Suratno menjelaskan bahwa dampak hujan abu vulkanik yang terjadi di tujuh kecamatan tersebut hanya tipis, kemudian hilang setelah diguyur hujan deras di wilayah tersebut.

Bahkan, wilayah di Kecamatan Selo yang terdekat dengan puncak Gunung Merapi justru tidak terkena hujan abu. Karena, di wilayah Selo terjadi hujan air sejak pagi hingga sore hari belum reda.

Sementara itu, Camat Cepogo Dwi Sundarto mengungkapkan terjadi dua kali hujan abu tipis di wilayahnya, seperti di Desa Jelok dan sekitarnya pada pukul 08.45 WIB. Namun, hujan abu hanya berlangsung sekitar 20 menit.

Kemudian hujan abu kedua terjadi sekitar jam 14.30 WIB, sehingga tidak mempengaruhi aktivitas warga setempat. Namun, kemudian terjadi hujan air di wilayah itu.

Tag Erupsi Jawa Tengah Gunung Merapi Boyolali Klaten

Terkini