Hadapi Tantangan Global, Anak Muda Jangan Berpikiran Datar

Nasional

Minggu, 20 Agustus 2023 | 00:00 WIB
Hadapi Tantangan Global, Anak Muda Jangan Berpikiran Datar

Forumterkininews.id, Jakarta - Indonesia masih menghadapi tantangan global. Krisis pangan, energi dan ekonomi menjadi bagian dari tantangan itu. Untuk menghadapinya butuh sumber daya manusia yang unggul. Tanggung jawab itu ada di pundak pemuda.

rb-1

Hal itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tegaskan saat menyampaikan ceramah wawasan kebangsaan di Raimuna XII di Jakarta, Sabtu (19/8).

Moeldoko di hadapan para pemuda anggota pramuka itu mengatakan, selain tantangan global itu, pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukrania berdampak global, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

Namun kepada para pemuda di acara tersebut, Moeldoko menegaskan Indonesia semakin siap dan matang menjadi negara 5 besar dengan kekuatan dunia.

“Generasi saat ini akan berbeda dengan generasi saya dulu. Masalahnya jauh lebih kompleks maka cara berpikirnya pun harus complex problem solving. Utamanya miliki komitmen untuk mencapai visi dan cita-cita kalian,” kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (20/8).

Ia pun berpesan agar pemuda terus memiliki kesadaran serta kewaspadaan di tengah kondisi global saat ini. “Adik-adik di situasi yang berkembang saat ini jangan malah tak acuh, menyepelekan. Jangan pola pikirnya kumaha engke, harusnya engke kumaha,” imbuh Moeldoko.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Dinamisnya Tantangan Global

Indonesia baru saja merayakan HUT ke-78, namun tantangan global dinamis. Indonesia akan memiliki bonus demografi di tahun 2030, di mana 80 % penduduknya berada pada usia produktif.

“Ke depannya pemuda Indonesia ini berada di usia produktif, termasuk kalian yang dampaknya ke Indonesia itu luar biasa. Jangan pakai cara berpikir yang datar, selalu pikir lompatan,” tandas Moeldoko.

Untuk itu, pemerintahan di kabinet Presiden Joko Widodo saat ini mengutamakan pembangunan sumber daya manusia. Termasuk di dalamnya peningkatan pada pendidikan, kesehatan dan pendapatan.

Anggaran perlindungan sosial (bansos), terus naik dari tahun 2015 hingga tahun 2023. Totalnya mencapai Rp 3.212 triliun. Termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.

“Negara tidak bisa dibangun pemerintah sendiri, komponen masyarakat harus turut aktif untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” imbuh Moeldoko.

Gempuran Program Dongkrak Daya Saing

Tak hanya itu, pemerintah pun gencarkan penanganan stunting. Selain itu, menaikkan indeks pembangunan manusia melalui berbagai program pemberdayaan infrastruktur.

Menurutnya, infrastruktur dan konektivitas baik akan memudahkan pembangunan peradaban manusia. “Persoalan kesehatan pendidikan dan yang lain akan terkoneksi dengan cepat dan baik. Otomatis semakin memudahkan masyarakat,” tuturnya.

Termasuk digitalisasi birokrasi, dengan adanya Mal Pelayanan Publik Terpadu, penyederhanaan regulasi birokrasi akan memudahkan proses pengurusan izin untuk masyarakat dan investor. Hal ini meningkatkan daya saing global.

“Kuncinya ada pada sumber daya manusianya. Kalian para pemuda adalah generasi penentu bukan hanya penerus,” pungkasnya.

Tag Nasional SDM Anak Muda tantangan global

Terkini