Forumterkininews.id, Jakarta – Majelis hakim kembali mencecar asisten rumah tangga (ART) bernama Susi. Susi hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Dalam kesaksiannya, majelis hakim mencecar ART Susi terkait anak keempat dari pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Hakim sempat meragukan jawaban Susi karena dianggap berbohong.
Pada awalnya, hakim menanyakan kepada Susi mengenai jumlah anak dari pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Berapa anaknya saudara Putri,” tanya hakim.
“Ada empat sama yang kecil. Pertama Trisa Sambo, kedua Tribrata Sambo, ketiga Datia Sambo, dan anak keempat Arka,” jawab Susi dihadapan majelis hakim dan jaksa penuntut umum (JPU) di dalam persidangan, Senin (31/10).
Susi menjawab bahwa anak paling kecil bernama Arka saat berumur 1,5 tahun. Selain itu, Susi menjawab bahwa anak Ferdy Sambo lahir di Bangka, Jakarta Selatan.
Namun saat hakim menanyakan siapa ibu yang melahirkan Arka, Susi terlihat berbohong, karena tidak menjawab yang sebenarnya.
“Anaknya siapa yang lahirkan, ibunya siapa yang lahirkan,” tanya hakim.
“(Anakny) Ibu Putri Candrawathi,” jawab Susi.
Jawaban Susi membuat majelis hakim tidak percaya, dan menyebut saksi ART telah berbohong.
“Saudara bohong, saudara sudah disumpah lho. Saudara jangan bohong. Siapa yang lahirkan?,” tanya hakim kembali.
Lantas Susi diam, dan tidak menjawab saat majelis hakim mencecar anak keempat dari Ferdy Sambo bernama Arka.
“Banyak bohong dia (Susi) di sini. Kok diem,” ujar hakim sambil bertanya.
Kemudian Susi tetap menjawab bahwa Arka itu anak yang dilahirkan oleh Putri Candrawathi.
“Saudara bertetap menjawab ibu Putri yang lahirkan? Jawab yang serius. Siapa yg melahirkan Arka,” tanya kembali hakim kepada Susi.
“Ibu Putri,” jawab Susi kembali.
“Kapan dia lahir,” tanya hakim.
Kemudian, Susi menjawab bahwa Arka lahir pada bulan 23-3-2021.
Namun, Susi menjawab tidak tahu, lokasi atau tempat Arka dilahirkan.
“Saya tidak tahu,” ujar Susi.
“Saudara tahu tanggal lahirnya tapi saudara nggak tahu lahirkan (Arka) dimana. Makin terjebak saudara dengan kebohongan saudara,” ucap hakim.
Selanjutnya, hakim menanyakan
siapa pengasuhnya Arka.
“Sekarang belum ada pengasuh,” ucap Susi.
“Waktu Juli kemarin siapa pengasuhnya? Siapa namanya?,” tanya hakim kepada Susi.
Kemudian Susi menjawab nama pengasuh bernama Alif.
“Saudara nampak bohong, dari tadi saya tanya siapa aja yang tinggal di situ, gak disebut nama Alif, baru sekarang,” tegas majelis hakim.
