Hakim Cecar Pejabat Kominfo soal Anggaran Rp10 Triliun Proyek Menara BTS

Forumterkininews.id, Jakarta - Proyek penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tanpa adanya perencanaan dari awal. Padahal dalam proyek menara BTS 4G Kominfo, anggaran yang sudah digelontorkan sebesar Rp10,8 triliun.

Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan perkara korupsi pembangunan menara BTS 4G Kemenkominfo dengan agenda keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Dalam sidang, awalnya Ketua Majelis Hakim, Fahzal Hendri menanyakan kepada Kepala Divisi Lastmile/Backhaul pada BAKTI Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza, yang dihadirkan sebagai saksi di persidangan perkara korupsi menara BTS 4G.

Baca Juga: Kapolri: Usut Tuntas Kasus Pelemparan Bus Persis Solo

"Itu perencanaan awal (proyek menara BTS 4G Kominfo) kemudian penentuan anggaran, apakah itu melibatkan Tenaga Ahli?," tanya Ketua Majelis Hakim kepada saksi Feriandi Mirza.

Kemudian Feriandi Mirza menjawab bahwa pada saat awal perencanaan proyek menara BTS 4G Kominfo itu tidak melibatkan tenaga ahli.

"Pada saat awal yang sepanjang saya tahu, belum melibatkan konsultan atau tenaga ahli," jawab Feriandi Mirza.

Baca Juga: Kembalikan Uang Rp27 Miliar ke Kejagung, Ini Alasan Kuasa Hukum Irwan Hermawan

Majelis hakim langsung heran dan bertanya-tanya soal anggaran Rp 10 triliun lebih untuk pembangunan menara BTS 4G, pihak Kemenkomifo tidak melibatkan tenaga ahli dan konsultan.

"Segitu besarnya anggaran, kenapa tidak melibatkan tenaga ahli," tanya kembali majelis hakim.

"Saya tidak tahu Yang Mulia," jawab Feriandi Mirza yang merupakan pejabat Kemenkominfo.

Ketua majelis hakim Pengadilan Tipikor sempat tertawa saat menanyakan anggaran Rp 10 triliun yang dikeluarkan untuk pembangunan menara BTS 4G.

"Ini anggaran tak sedikit pak, bukan 10 miliar, bukan 10 juta atau 10 miliar, ini 10 Triliun!! 1 Triliun itu berapa juta pak?," ucap Hakim Ketua Fahzal sambil tertawa.

"1000 juta (Rp 10 triliun) toh, nah ini, masa, setahu saudara tidak melibatkan tenaga ahli," tanya kembali hakim ketua.

"Iya, setahu saya yang mulia," ucap Feriandi Mirza menjawab pertanyaan hakim.

Selanjutnya, hakim ketua menanyakan soal anggaran Rp 2,6 miliar untuk satu tower menara BTS 4G.

"Lalu siapa yang menentukan? sampai Rp 2,6 miliar itu satu tower dengan perangkat-perangkatnya," ucap Ketua Majelis Hakim.

"Kalau anggaran Rp 2,6 miliar itu setelah berdasarkan kontrak hasil lelang," imbuh saksi.