Harga Beras Naik, Satgas Pangan Polri Bakal Lakukan Ini
Nasional

FTNews - Tim Satgas Pangan Polri mengambil sejumlah langkah untuk memastikan kelancaran distribusi beras di pasar maupun retail modern di tengah adanya kenaikan harga bahan pokok.
Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan pihaknya membentuk tim monitoring untuk melihat ketersediaan beras di sejumlah wilayah.
“Tim melakukan monitoring secara langsung ke daerah yang menjadi sentra produksi beras seperti wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,†kata Whisnu, kepada wartawan, Kamis (22/2).
Adapun sejumlah daerah tersebut merupakan objek sasaran tempat penggilingan padi, gudang penyimpanan beras, pasar tradisional dan retail modern.
Baca Juga: Resmi, Suryawan Putra Hia Jadi Plt Direktur Utama KAI Commuter
“Tim ini juga akan melakukan penindakan apabila ditemukan penyimpangan dalam distribusi, penimbunan sehingga berpengaruh terhadap kenaikan harga beras,†tegas Whisnu.
Kemudian dalam pelaksanaan ini, tim bekerja bersama dengan satgas pangan daerah. Sehingga dapat memahami betul sistem distribusi dan kondisi ketersediaan beras di daerah tersebut.
Harga-harga Melambung
Sebelumnya, tak hanya harga beras yang melambung, beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya pun ikut terkerek. Adanya El Nino, musim kemarau berkepanjangan tahun 2023 disebut-sebut turut memicu kenaikan harga beras ini.
Baca Juga: Anak Korban Penculikan di Gunung Sahari akan Dirawat Polri hingga Pulih
Presiden Joko Widodo menyebut kenaikan harga beras karena adanya perubahan iklim dan cuaca.
Hal itu ia sampaikan saat menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada 1.064 keluarga penerima manfaat (KPM) di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2).
Jokowi pun memastikan program bantuan pangan beras kepada masyarakat berpendapatan rendah akan terus bergulir.
“Jadi ini Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni. Nanti setelah Juni kita lihat APBN-nya mencukupi tidak, kalau mencukupi dilanjutkan lagi,†kata Presiden.
Melansir Sekretariat Kabinet, program ini, lanjut Presiden, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga pangan utamanya beras saat ini.
Harga Rata-rata Nasional
Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam website resminya menampilkan harga rata-rata nasional di pedagang eceran sejumlah bahan pokok pada Kamis (22/2). Dominan bahan-bahan tersebut mengalami kenaikan harga.
Beras premium Rp 16.240 per kg naik 0,19 persen
Beras medium Rp 14.240 kg per kg naik 0,71 persen
Bawang merah Rp 34.010 per kg naik 0,03 persen
Bawang putih Rp 38.800 per kg naik 0,34 persen
Cabai merah keriting Rp 66.080 per kg naik 2,69 persen
Cabai rawit merah Rp 64.700 per kg naik 1,05 persen
Daging ayam ras Rp 36.590 per kg naik 0,08 persen
Telur ayam ras Rp 29.300 naik 0,14 persen
Gula Rp 17.560 per kg naik 0,06 persen