Harga Emas Antam 28 Oktober 2025 Diprediksi Melemah, Ini Alasannya

Harga emas Antam Logam Mulia diperkirakan akan bergerak menurun pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Tren ini melanjutkan koreksi harga yang sudah terjadi pada perdagangan sebelumnya.

Meski demikian, daya tarik emas sebagai aset lindung nilai tetap tinggi di tengah gejolak ekonomi global dan penguatan dolar AS.

Baca Juga: Harga Emas Antam 29 Oktober 2025 Diprediksi Naik, Ini Penyebabnya!

Pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025, harga emas Antam resmi ditutup melemah sebesar Rp23.000 per gram, turun dari posisi sebelumnya menjadi Rp2.327.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback emas Antam atau harga yang digunakan ketika konsumen menjual kembali emas ke PT Antam, juga ikut terkoreksi ke level Rp2.192.000 per gram.

Koreksi ini menjadi sinyal bahwa pasar emas tengah memasuki fase konsolidasi setelah mengalami reli panjang beberapa pekan sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Jumat 7 November 2025 Diperkirakan Menguat

Faktor Global Pengaruhi Tekanan Harga Emas

Menurut sejumlah analis, penurunan harga emas kali ini tidak lepas dari beberapa faktor utama.

Pertama, penguatan dolar AS yang membuat harga emas dalam denominasi dolar menjadi lebih mahal bagi investor global.

Kedua, aksi ambil untung (profit-taking) oleh investor menjelang sejumlah agenda ekonomi penting dunia yang bisa mengguncang pasar.

Selain itu, ketegangan geopolitik dan kekhawatiran terhadap perang dagang antara Amerika Serikat dan China juga memicu volatilitas harga komoditas, termasuk emas.

Prediksi Harga Emas Antam 28 Oktober 2025

Emas Antam. [Instagram]Untuk perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025, sejumlah pengamat memperkirakan harga emas akan berada pada kisaran Rp2.330.000 hingga Rp2.380.000 per gram.

Kisaran ini akan sangat bergantung pada arah pergerakan indeks dolar, keputusan suku bunga The Fed, serta respon pasar terhadap kebijakan ekonomi global.

Apabila sentimen positif kembali muncul seperti stabilisasi harga minyak dan redanya ketegangan dagang, maka emas berpeluang kembali menguat.

Namun jika tekanan dolar AS berlanjut, penurunan harga bisa saja semakin dalam.

Minat Investor terhadap Emas Masih Kuat

Emas Antam. [Instagram]Kendati mengalami tekanan jangka pendek, minat masyarakat terhadap investasi emas masih tergolong tinggi.

Emas tetap dianggap sebagai safe haven yang mampu menjaga nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.

Bagi investor jangka panjang, fase penurunan harga justru bisa menjadi peluang akumulasi untuk menambah portofolio logam mulia sebelum harga kembali melonjak.

Para analis menyarankan investor untuk memantau perkembangan pasar global secara cermat, terutama:

Perundingan dagang AS–China

Kebijakan suku bunga Federal Reserve

Pergerakan harga minyak dan indeks dolar

Dengan memahami arah kebijakan ekonomi global, investor dapat menentukan waktu terbaik membeli emas dan menghindari potensi kerugian akibat fluktuasi jangka pendek.