Nasional

Hari Ke-20 Ramadan: Hadis-Hadis tentang Keutamaan Iktikaf 10 Hari Terakhir

20 Maret 2025 | 11:31 WIB
Hari Ke-20 Ramadan: Hadis-Hadis tentang Keutamaan Iktikaf 10 Hari Terakhir
Ilustrasi. (Pixabay @Mohamed_hassan)

Ramadan telah memasuki hari ke-20 atau 10 hari terakhir. Waktu bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah terutama dengan iktikaf.

rb-1

Iktikaf merupakan berdiam diri di masjid dengan maksud ibadah. Ada banyak amal ibadah yang disyaratkan seperti mengerjakan salat sunah, membaca Alquran, berzikir dan lain-lain.

Para ulama sepakat bahwa iktikaf disyariatkan dalam agama Islam, baik di bulan Ramadan maupun bulan-bulan lainnya. Namun iktikaf yang paling utama adalah pada 10 malam terakhir bulan Ramadan dengan landasan beberapa hadis sebagai berikut seperti dikutip situs Kementerian Agama:

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Medan Sekitarnya, Kamis 13 Maret 2025

rb-3

Masdji. (Pixabay @theasad121)

Pertama: Dari Aisyah istri Nabi SAW ia berkata “Adalah Nabi biasa beri’tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melaksanakan i’tikaf sepeninggalnya (HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain).

Kedua: Dari Ibnu Umar ia berkata “Adalah Rasulullah biasa beri’tikaf pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan (Muttafaqun alaihi).

Ketiga: Dari Aisyah ia berkata “Rasulullah apabila sudah masuk 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam itu dan membangunkan istrinya (HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain).

Baca Juga: Nutrisi saat Sahur dan Berbuka yang Bisa Pulihkan Energi

“Mengikat kainnya” bermakna bahwa Rosulullah bersungguh-sungguh dalam beribadah dan tidak bercampur dengan istri-istrinya karena selalu beri’tikaf setiap 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan.

“Menghidupkan malamnya” artinya beliau sedikit sekali tidur dan banyak melakukan sholat dan berzikir. “Membangunkan istrinya” artinya Rasulullah menyuruh istri-istrinya sholat malam (Tarawih) serta melakukan ibadah-ibadah lainnya.

Masjid. (Pixabay @AhmadArdity)

Keempat: Aisyah berkata adalah Rasulullah bersungguh-sungguh dalm beribadah pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan melebihi kesungguhannya di malam-malam lainnya (HR. Muslim dan Ahmad).

Dari hadis-hadis di atas dapat diketahui bahwa disunnahkan bagi orang yang beriktikaf untuk memperbanyak amal ibadah serta menyibukkan diri dengan sholat berjamaah, salat-salat sunah, membaca Alquran, berzikir, bersalawat, dan ibadah-ibadah lainnya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah yang disyariatkan.

Tag Ramadan Iktikaf Ibadah Ramadan hadis iktikaf