Hasil Testing HIV di Riau: Ditemukan 1.151 Kasus Positif, Terbanyak karena Hubungan Seksual Sejenis
Riau

Kabar kurang baik muncul dari Riau. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, dari 180.925 testing HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang dilakukan sepanjang 2024, 1.151 kasus di antaranya positif.
Dari kasus positif HIV tersebut, yang paling banyak adalah kelompok LSL (Lelaki Seks Lelaki) yaitu sebanyak 372 kasus atau mencapai 32,31 persen. “Testing dilakukan dalam kurun waktu Januari- 10 Desember 2024 terhadap 15 jenis indikator kelompok, yaitu, Lelaki Seks Lelaki (LSL), Waria, Wanita Penjaja Seks (WPS), Pengguna narkoba suntik (Penasun), penderita TB, Inveksi Menular Seks (IMS), Hepatitis,” jelas Kepala Diskes Riau drg Sri Sadono Mulyanto, dilansir mediacenter.riau.
Kemudian, lanjutnya, juga dilakukan untuk Ibu Hamil, pelanggan PS, pasangan risti, pasangan ODHIV, anak dari ibu positif, warga binaan pemasyarakatan (WBP), calon pengantin dan populasi umum.
Baca Juga: Tim Gabungan Tilang 143 Truk di Dumai, Begini Penjelasannya
Kepala Diskes Riau mengatakan, pihaknya akan lebih meningkatkan sosialisasi terhadap kasus tersebut. “Untuk upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan sosialisasi pencegahan HIV. Bekerja sama dengan lintas sektor terkait. “
“Seperti tahun 2023 telah dilakukan sosialisasi bersama dinas pendidikan kepada kepala sekolah tingkat SLTA se Provinsi Riau dan sosialisasi bahaya HIV ke sekolah-sekolah sebanyak 100 sekolah (SLTA) di Kota Pekanbaru,” paparnya.
Pihaknya juga melakukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahaya HIV bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau melalui rapat kordinasi lintas sektor terkait.
Baca Juga: Resmi Ditutup, Pendaftar Seleksi CPNS Pemprov Riau Tembus 2.866 Orang
Dijelaskan dia, bahwa upaya perluasan layanan testing HIV saat ini telah tersedia 297 layanan tes HIV tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.
“Kami juga melakukan upaya perluasan layanan pengobatan dan layanan perawatan dukungan pengobatan yang saat ini telah tersedia 157 layanan tersebar di 12 kabupaten/kota se Provinsi Riau,” jelasnya.***