Hati-hati! Banyak Anak-anak Kena Demam Berdarah
Kesehatan

Saat ini banyak sekali anak-anak yang terkena demam berdarah atau DBD. DBD ini disebabkan oleh gigitan dari nyamuk Aedes aegypti.
Udara tropis di Indonesia memungkinkan para nyamuk bertebaran dan berkembang biak dengan sangat cepat.
Menurut website Kemenkes, usia di bawah 15 tahun beresiko lebih besar terkena demam dengue dan demam berdarah dengue.
Baca Juga: Lima Warga Negara AS Terkena Demam Berdarah
Gejala yang sering kali terjadi saat seseorang terkena DBD yaitu suhu badan bisa mencapai 39 derajat Celsius. Demam bisa berlangsung sekitar 2- 7 hari.
Tak hanya suhu badan yang tinggi tapi juga bisa merasakan pusing yang cukup tak enak, menggigil, lemas dan nyeri.
Ada juga beberapa orang yang jika terkena virus tersebut, maka badannya ada bintik-bintik merah.
Baca Juga: Pakistan Terus Alami Kenaikan Kasus Demam Berdarah
Saat tubuh merasakan dingin yang luar biasa, inilah fase kritis yang sangat perlu diperhatikan oleh para dokter.
Terkena DBD, pasien harus menjalani pemeriksaan darah setiap hari ini, hal ini berguna bagi para dokter untuk mengetahui perkembangan darah yang ada di dalam tubuh pasien.
Pasien DBD diharuskan mengkonsumsi banyak cairan di dalam tubuhnya agar mencegang dehidrasi. Pasien juga harus beristirahat total.
Agar terhindar dari penyakit DBD maka kamu harus melakukan penyemprotan di dalam ruangan yang sering digunakan, atau menggunakan lotion nyamuk agar terhindar dari gigitan nyamuk.
Tak hanya itu saja, kamu bisa meminta vaksinasi dengue di rumah sakit yang menyediakannya. Namun vaksinasi ini hanya berlaku untuk anak yang berumur 9-16 tahun.