Heboh, Bocah 13 Tahun Bersembunyi di Roda Pesawat Penerbangan Afghanistan ke India
Nasional
 240920259.png)
Bocah, 13 Tahun, selamat dari penerbangan 620 mil (998 km) jauhnya dari Afghanistan ke India. Remaja itu dilaporkan bersembunyi di roda pendaratan dan turun di sebuah bandara di India.
Peristiwa itu awalnya ditemukan berkeliaran di landasan Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi sebelum ditahan dan diinterogasi oleh pihak berwenang.
Ingin Pergi ke Iran
Baca Juga: Hari Bersejarah, Rusia Jadi Negara Pertama Akui Pemerintahan Taliban
Rear wheel well pesawat. (copilot)
Bocah asal Afghanistan akhirnya dipulangkan ke Kabul dengan penerbangan yang sama.
Ia bersembunyi di rear wheel well pesawat penumpang Kam Air saat pesawat lepas landas dari Kabul sebelum mendarat di Bandara Internasional Indira Gandhi (IGI), Delhi pada Minggu, 21 September, menurut BBC, CNN, dan The Indian Express.
Baca Juga: ICC Terbitkan Surat Penangkapan Pemimpin Taliban, Diduga Persekusi Perempuan
Menurut laporan, bocah yang tidak diidentifikasi itu ingin bepergian ke Iran dan menyelinap masuk ke bandara Kabul lalu bersembunyi di bagian belakang pesawat. Ternyata ia keliru mengira penerbangan tujuan Delhi itu akan menuju Teheran.
Setelah penerbangan sekitar 620 mil, yang memakan waktu sekitar 90 menit, remaja itu terlihat staf bandara berkeliaran di landasan dengan mengenakan piyama sendirian.
Mereka melaporkan temuannya ke Central Industrial Security Force (CISF), yang kemudian membawanya untuk diinterogasi.
Dipulangkan Kembali
Pesawat Kam Air di udara. (instagram)
Setelah “interogasi mendetail” oleh pejabat Departemen Imigrasi, ia dipulangkan dengan pesawat yang sama sekitar pukul 16.00 waktu setempat, menurut laporan Express.
“Setelah penyelidikan, ternyata ia bersembunyi di kompartemen roda pendaratan belakang tengah (rear wheel well) pesawat. Ia berasal dari Kota Kunduz, Afghanistan,” kata CISF dalam sebuah pernyataan, dikutip People.
“Selanjutnya, pemeriksaan keamanan pesawat dilakukan oleh staf keamanan dan teknik maskapai, di mana sebuah audio speaker kecil berwarna merah ditemukan di area roda pendaratan belakang,” tambah pihak berwenang.
Menurut Federal Aviation Administration (FAA), seperti dilaporkan Express, sebanyak 132 orang mencoba bepergian di kompartemen roda pendaratan pesawat komersial antara tahun 1947 dan 2021.
Menumpang di wheel well sangat berbahaya, dengan tingkat kematian diperkirakan mencapai 77% karena kekurangan oksigen dan suhu beku pada ketinggian 30.000 hingga 40.000 kaki saat terbang, menurut The Indian Express dan CNN.
Kabinnya tidak diberi tekanan maupun dipanaskan seperti bagian lain pesawat, sehingga suhu menurun drastis. Hal ini meningkatkan kemungkinan terkena hipotermia, ditambah risiko cedera akibat benturan saat pendaratan.