Gempa Besar 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan Utara saat Tengah Malam
Gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo telah mengguncang wilayah utara Afghanistan, menurut laporan US Geological Survey (USGS). Bencana ini terjadi dua bulan setelah gempa yang menewaskan ribuan orang di bagian timur negara miskin tersebut.
USGS melaporkan pada malam Minggu hingga Senin bahwa gempa terjadi di kedalaman yang telah direvisi menjadi 28 kilometer (17 mil) di wilayah Kholm, dekat kota Mazar-i-Sharif di kawasan Hindu Kush, pada pukul 00.59 waktu setempat (20.29 GMT). Lembaga tersebut awalnya mencatat kedalaman 10 kilometer (6 mil).
Belum Ada Laporan Korban
Baca Juga: Afghanistan dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata Setelah Seminggu Bertempur di Perbatasan
Dikutip Al Jazeera, pemerintah daerah menyiarkan nomor darurat untuk dihubungi masyarakat, namun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka-luka.
Di Mazar-i-Sharif, banyak warga berlarian ke jalan pada tengah malam karena takut rumah mereka akan runtuh, menurut pengamatan koresponden AFP.
Baca Juga: Pakistan Bombardir Afghanistan, Targetkan Pemimpin TTP Noor Wali Mehsud
Otoritas Taliban telah menghadapi beberapa gempa besar sejak kembali berkuasa pada 2021, termasuk gempa pada 2023 di wilayah barat Herat di perbatasan dengan Iran yang menewaskan lebih dari 1.500 orang dan menghancurkan lebih dari 63.000 rumah.
Gempa dangkal berkekuatan 6,0 yang mengguncang bagian timur negara itu pada 31 Agustus tahun ini menewaskan lebih dari 2.200 orang — menjadi guncangan paling mematikan dalam sejarah terbaru Afghanistan.
Gempa bumi umum terjadi di negara ini, terutama di sepanjang pegunungan Hindu Kush, tempat lempeng tektonik Eurasia dan India bertemu.
Krisis di Afghanistan
Peta gempa bumi di Afghanistan Utara. [google maps]Afghanistan kini tengah menghadapi berbagai krisis setelah puluhan tahun perang: kemiskinan endemik, kekeringan parah, serta arus jutaan warga Afghanistan yang dipulangkan paksa dari Pakistan dan Iran.
Banyak rumah sederhana di Afghanistan dibangun dengan kualitas rendah, dan infrastruktur yang buruk menyulitkan upaya penyelamatan setelah bencana alam seperti gempa.
Sejak tahun 1900, wilayah timur laut Afghanistan telah diguncang oleh 12 gempa bumi dengan magnitudo di atas 7,0, menurut Brian Baptie, seorang seismolog dari British Geological Survey.