Heboh Pesawat Angkut dari Tiongkok Kirim Sesuatu yang Misterius ke Iran

Ketegangan antara Iran dan Israel belum juga mereda. Bahkan timbul kekhawatiran semakin meningkat hingga keterlibatan negara-negara lain dalam konflik dua negara musuh bebuyutan tersebut.

Belakangan dunia diramaikan dengan adanya sebuah pesawat kargo lepas landas dari Tiongkok ke Iran, sehari setelah Israel menyerang Tehran pada hari Jumat. Keesokan harinya, pesawat kedua berangkat dari kota pesisir. Kemudian pada hari Senin, satu lagi berangkat, kali ini dari Shanghai – tiga penerbangan dalam tiga hari.

Penerbangan Misterius

Baca Juga: Donald Trump Ancam Bom Iran Lagi, Muncul Ketegangan Baru?

Tangkapan layar CLX9877. (Flightradar24)

Seperti dikutip The Telegraph, data menunjukkan bahwa pada setiap penerbangan, pesawat tersebut terbang ke arah barat di sepanjang Tiongkok utara, menyeberang ke Kazakhstan, lalu ke selatan menuju Uzbekistan dan Turkmenistan – dan kemudian jatuh dari radar saat mendekati Iran.

Yang menambah misteri, rencana penerbangan mengindikasikan tujuan akhir Luksemburg, namun pesawat tersebut tampaknya tidak pernah terbang dekat langit Eropa.

Baca Juga: Siapa Avner Netanyahu? Putra PM Israel Tunda Pernikahan Usai Negaranya Diserang Iran

Penerbangan tersebut dilakukan ketika tidak ada pesawat-pesawat komersil lain terlihat di radar tergang di wilayah udara Iran. Seperti terlihat di Flightradar24, pesawat-pesawat seperti menghindari wilayah Iran dan terbang di wilayah menyisir seperti di atas teluk persia atau udara Turkmenistan-Afghanistan.

Ada kekhawatiran mengenai apa yang mungkin dikirim dari Tiongkok ke Iran ketika perang Teheran dengan Israel terus berlanjut.

Pakar penerbangan mencatat bahwa jenis pesawat yang digunakan, pesawat kargo Boeing 747, biasanya digunakan untuk mengangkut peralatan dan senjata militer, dan disewa untuk menerbangkan pesanan kontrak pemerintah.

Hubungan Tiongkok dan Iran

Iran dan Tiongkok. (Wikipedia)

Tiongkok dan Iran adalah mitra strategis, yang terutama bersekutu dalam penolakan mereka terhadap tatanan dunia yang dipimpin AS, dan mendukung fase “multi-kutub” baru dalam diplomasi global.

Iran juga merupakan salah satu pemasok energi utama Tiongkok, mengirimkan sebanyak dua juta barel minyak per hari – jadi tidak mengherankan jika Beijing mungkin mencari cara untuk mendukung dan menstabilkan Republik Islam tersebut.

Tiongkok memiliki sejarah dalam memasok Iran meskipun ada kritik internasional – misalnya mengirimkan ribuan ton bahan rudal balistik yang dapat digunakan dalam pengembangan senjata nuklir Iran.

Namun, pada momen penting ini, para ahli mengatakan Beijing kemungkinan akan melakukan pendekatan dengan hati-hati.

Terlibat langsung dalam konflik Iran-Israel dapat menggagalkan perubahan apa pun yang dilakukan Tiongkok untuk menstabilkan hubungannya dengan AS, sekutu terkuat Israel. Beijing masih belum pulih dari perang dagang yang berisiko tinggi dengan Washington.