IAI: Belum Diketahui Pasti Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia

Kesehatan

Kamis, 20 Oktober 2022 | 00:00 WIB
IAI: Belum Diketahui Pasti Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia

Forumterkininews.id, Jakarta - Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia menghargai kebijakan pemerintah soal penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.

rb-1

Hal itu merupakan bentuk kewaspadaan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat dengan menghentikan sementara penggunaan obat sediaan sirup untuk terapi anak.

Namun PP IAI berpendapat, pemerintah perlu bertindak lebih bijak dalam pelaksanaan keputusan tersebut. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan sirup dalam proses pengobatan. Terutama berkaitan dengan kondisi klinis yang mereka hadapi.

Baca Juga: Sekelompok Peneliti Kembangkan Implan Otak dengan AI

rb-3

‘’Berdasarkan pertimbangan risiko dan kemanfaatannya, kemudian diputuskan oleh Dokter untuk tetap menggunakan obat dalam bentuk sirup, maka Apoteker perlu melakukan pengawasan bersama Dokter,’’ demikian tertulis dalam Surat Edaran yang dikeluarkan PP IAI bernomor B2-382/PP.IAI/2226/X/2022 tertanggal 19 Oktober 2022.

Pengurus Harian PP IAI menyampaikan, bahwa hingga saat ini BPOM dan Kementerian Kesehatan RI belum memiliki kesimpulan  penyebab pasti kejadian gangguan ginjal akut atipikal di Indonesia. Berbeda dengan kejadian di Gambia yang telah dipastikan karena cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Dimana bahan tersebut dibuat melebihi ambang batas aman.

‘’Masih ada banyak kemungkian penyebab gangguan ginjal akut atipikal di Indonesia. Sebab ditemukan juga  pasien yang ternyata sama sekali tidak minum sirup parasetamol,’’ ungkap Prof Dr apt Keri Lestari, , Anggota Dewan Pakar PP IAI.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Sehat, Sayap Partai Gerindra Gelar Vaksinasi Booster

Menurut Keri, apabila penyebab gangguan ginjal ini adalah obat tunggal, maka akan lebih mudah ditemukan. Namun karena sejauh ini, belum diketahui penyebab pastinya, ada kemungkinan penyebabnya adalah interaksi antar obat. Bisa juga karena interaksi obat dengan makanan atau justru makanan itu sendiri yang menyebabkan gangguan ginjal.

‘’Ini perlu penelitian lebih jauh. Kami juga berharap apoteker diberi akses terhadap pasien. Ini dilakukan agar dapat mengungkap lebih dalam obat apa saja yang dikonsumsi atau makanan yang telah diasup,’’ ungkap Keri.

Tag Kemenkes Kesehatan Anak-anak Gangguan Ginjal penggunaan obat PP IAI

Terkini