Ibu Korban Tabrakan Mobil MBG Minta Evaluasi Sopir Usai Putrinya Retak Bahu
Cucu Cahyati alias Icha, orang tua dari Khansa—siswa SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara—memberikan tanggapan atas insiden mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak putrinya hingga mengalami retak pada bahu kiri.
Di tengah kesedihan dan syok yang masih dirasakannya, Icha mengaku tetap memiliki rasa iba terhadap sang sopir yang kini sudah diamankan polisi.
"Ya saya sih masih kasihan juga ya, maksudnya namanya musibah. Saya sih enggak berharap ditangkap atau gimana," ujar Icha ketika dihubungi FTNews co.id, Kamis (11/12/2025).
Baca Juga: Kronologi Mobil MBG Tabrak Siswa Kalibaru Versi Pelaku: Mobil Ngegas Sendiri
Meski begitu, ia tak menampik bahwa dirinya dan keluarga sangat terkejut bagaimana kecelakaan tersebut bisa terjadi di lingkungan sekolah.
Ia mempertanyakan standar keahlian pengemudi armada MBG yang seharusnya sudah terlatih.
Baca Juga: Kesaksian Haru Ibu Khansa, Siswa Korban Tabrakan Mobil MBG di SD Cilincing
"Mungkin harus diperbaiki lagi saja. Karena kasihan juga, dia juga lagi cari nafkah buat keluarganya. Namanya musibah, enggak tahu juga ya," ungkapnya.
Harapan Keluarga: Evaluasi dan Pelatihan Pengemudi MBG
Adi Irawan, sopir mobi pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini diamankan polisi. [Instagram]
Icha menyinggung adanya informasi simpang siur mengenai status pengemudi yang diduga merupakan sopir pengganti.
Ia menilai hal ini perlu mendapat perhatian serius agar kejadian serupa tak terulang.
"Dengar-dengar katanya sopir pengganti atau bagaimana, saya juga infonya belum jelas dapatnya," kata Icha.
Seleksi dan pelatihan sopir harus diperketat, karena pekerjaan itu menyangkut keselamatan banyak orang," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya seleksi dan pelatihan pengemudi agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat pekerjaan tersebut menyangkut keselamatan banyak orang.
"Mudah-mudahan ke depannya diperbaiki lagi Untuk kerja driver kayak gitu bahaya, membahayakan nyawa orang," tuturnya.
Kronologi Versi SPPG dan Polisi: Sopir Pengganti Diduga Salah Injak Pedal
CCTV mobil pengangkut MBG yang tabrak siswa SD di Cilincing. [Instagram]
Kepala SPPG Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar, telah memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.
Ia mengatakan kejadian berlangsung pada pukul 06.38 WIB, saat para guru menyiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi membaca di halaman sekolah.
Mobil pengangkut menu MBG tiba-tiba melaju tak terkendali dan menabrak pagar, guru, dan siswa.
"Sopir kendaraan bukan sopir sebenarnya, tapi sopir pengganti. SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Esti," ujar Sahrul.
Total terdapat 22 korban, termasuk seorang guru. Para korban dibawa ke RSUD Cilincing, sementara sebagian dirujuk ke RSUD Koja karena membutuhkan peralatan medis lebih lengkap.
Sementara itu, terduga pengemudi bernama Adi Irawan (34) sudah diamankan Polsek Cilincing. Berdasarkan pemeriksaan awal, sopir diduga salah menginjak pedal saat kendaraan menanjak ke area sekolah.
"Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu (yang diinjek rem), ternyata gas, Nah ini sementara ya," kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri kepada wartawan.