Lifestyle

Ibunda Timothy Anugerah Klarifikasi Isu Perundungan dan Kondisi Mental Sang Anak

24 Oktober 2025 | 17:17 WIB
Ibunda Timothy Anugerah Klarifikasi Isu Perundungan dan Kondisi Mental Sang Anak
Sharon, Ibunda Timothy (YouTube)

Hingga kini kabar kematian Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa FISIP Universitas Udayana (Unud), Bali, yang tewas setelah terjatuh dari lantai empat gedung kampusnya masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.

rb-1

Sosok yang dikenal cerdas dan berprestasi itu berpulang di usia muda, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga serta rekan-rekan kampusnya.

Namun, kepergian Timothy tak hanya menimbulkan kesedihan, melainkan juga memicu perhatian publik. Muncul dugaan bahwa perundungan menjadi salah satu faktor di balik peristiwa tragis tersebut.

Baca Juga: Siapa Calista Amore? Diduga Pelaku Bullying Timothy Anugrah yang Belum Minta Maaf

rb-3

Ibunda Bantah Timothy Dibully Selama Kuliah

Di tengah ramainya spekulasi soal kematian Timothy, Sharon, sang ibunda, akhirnya angkat bicara untuk meluruskan berbagai kabar yang beredar.

Baca Juga: Tragis Timothy Anugerah Jadi Korban Bully hingga Meninggal, Unud Tindak Tegas Semua Bentuk Bullying

Dalam podcast bersama Denny Sumargo, ia dengan tegas membantah isu perundungan dan mengungkap fakta sebenarnya mengenai kondisi sang anak semasa hidup.

Sharon menegaskan bahwa anaknya tidak pernah mengalami perundungan selama kuliah.

Ia menilai Timothy telah belajar menghadapi berbagai situasi sosial dengan baik, termasuk dalam hal mengelola emosi dan merespons lingkungan di sekitarnya.

“Kalau Timmy dibully selama kuliah, saya pikir enggak. Karena dia itu bertahun-tahun belajar bagaimana memberikan respons yang benar atas hal-hal di sekitarnya,” jelas Sharon.

Bantah Sang Anak Memiliki Gangguan Mental

Timothy Anugerah SaputraTimothy Anugerah Saputra

Dalam kesempatan itu, Sharon juga menepis isu yang menyebut anaknya memiliki gangguan mental.

Ia menegaskan bahwa informasi mengenai kunjungan ke psikolog hanya disampaikan untuk keperluan data medis di rumah sakit.

Kebiasaan itu pun sudah dilakukan sejak lama agar Timothy bisa lebih terbuka dan mengenali dirinya sendiri. Seiring waktu, intensitas pertemuan dengan psikolog pun semakin jarang.

Sharon juga menjelaskan bahwa sesi psikolog itu dilakukan sejak Timothy kecil untuk membantu mengatasi keterlambatan bicara (speech delay), bukan karena gangguan jiwa.

Sharon, Ibunda Timothy (YouTube)Sharon, Ibunda Timothy (YouTube)

"Saya memang menyampaikan kepada dokter saraf dan dokter bedah, dahulu Timmy sempat mengalami speech delay dan pernah dibawa ke psikolog," ungkap Sharon.

"Itu pun dilakukan untuk membantu proses belajar dan komunikasi, bukan karena gangguan mental," sambungnya.

Lebih lanjut, Sharon menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan justru menunjukkan kemampuan luar biasa pada diri anaknya. Sang psikolog bahkan menilai Timothy memiliki kecerdasan tinggi.

"Waktu itu psikolog menilai Timmy justru jenius, bukan anak dengan gangguan mental," tegas Sharon.

Tag Universitas Udayana Timothy Anugerah Saputra Bully Sharon Ibunda Timothy