Ikhlas Beribadah di Bulan Ramadan, Ini 3 Tingkatannya Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
Sosial Budaya

Umat Islam sebentar lagi menjalankan ibadah puasa Ramadan. Momen bulan suci harus menjadikan seorang muslim menjadi manusia lebih baik.
Salah satunya melatih keikhlasan kita dalam beribadah. Ikhlas artinya memurnikan niat hanya semata-mata mencari rida Allah SWT atau semata-mata menaati perintah-Nya termasuk dalam menjalankan ibadah-ibadah di bulan puasa.
Ikhlas adalah amal ibadah yang dilakukan oleh hati. Nilai ibadah yang dilakukan oleh fisik sangat bergantung pada nilai ikhlas yang ada dalam hati seorang mukmin.
Baca Juga: 5 Ciri Kurma Tanpa Gula Tambahan, Sehat untuk Ramadan
Berkaitan dengan ikhlas, Syekh Nawawi Al-Bantani membagi iklhas menjadi 3 tingkatan, hal ini sebagaimana diungkap dalam kitab Nurudh Dholam (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nurudh Dholam, [Kediri: PPA, tt], halaman 44), sebagaimana dikutip situs Kementerian Agama berikut:
Syekh Nawawi Al-Bantani merupakan ulama besar asal Indonesia. Beliau lahir di Tanara, Banten pada tahun 1813. Ia merupakan Imam Masjidil Haram dan banyak mengarang kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis.
1. Ikhlash karena Allah
Baca Juga: Benarkah Setan Dibelenggu Selama Ramadan? Begini Jawaban Prof Quraish Shihab
Ikhlash karena Allah menempati posisi pertama dan utama. Ikhlas dalam kelompok ini adalah seorang mukmin ketika beribadah kepada Allah dan melakukan amal saleh, sama sekali tidak mengharapkan apapun kecuali ridla Allah.
Orang tersebut tidak juga mengharapkan pahala surga atau untuk menghindari siksa neraka. Menurut Syekh Nawawi, ikhlas seperti ini berada pada tingkatan tertinggi.
2. Ikhlash karena akhirat
Tingkatan ikhlas kedua adalah beribadah dan beramal saleh karena mengharapkan pahala, mendapatkan surga, dan takut pada siksa neraka.
Menurut Syekh Nawawi, tingkatan ikhlas ini berada pada tingkatan menengah.
3. Ikhlash karena dunia
Tingkatan ikhlas terakhir adalah beribadah karena mengharapkan balasan di dunia, misalnya seseorang melakukan ibadah membaca Surat Al-Waqi‘ah dengan harapan bisa mendapat kekayaan, mengeluarkan sedekah berharap mendapat rezeki yang berlipat ganda, dan seterusnya.
Menurut Syekh Nawawi, ikhlas seperti ini adalah ikhlash yang berada pada tingkatan paling rendah.