IKN Batasi 2 Juta Penghuni, Kepadatannya Bakal Mirip Bali
Sosial Budaya

FTNews - Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dihuni hanya oleh 2 juta penduduk saja. Pembatasan ini Otorita IKN (OIKN) lakukan agar tidak terjadi over capacity seperti yang terjadi di kota-kota besar lain di Indonesia.
Hal itu Kepala OIKN Bambang Susantono sampaikan baru-baru ini dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN.
"Yang menarik, ini (IKN) 4 kali luas Jakarta tapi penduduknya paling 2 juta. Kenapa? Kita enggak mau mengulangi apa yang terjadi kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," kata Bambang.
Baca Juga: Anak Muda Banget! PSI Umumkan Arah Dukungan Capres Lewat Konser
Menurutnya, OIKN berupaya membangun IKN sebagai kota layak huni. Belajar dari Finlandia, negara tersebut paling bahagia di dunia. Masyarakatnya bahagia karena lingkungannya nyaman.
Masyarakat Finlandia gemar berjalan kaki karena memang konsep kotanya didesain memudahkan mereka berjalan kaki. Polusi udaranya pun sangat rendah.
Bakal Mirip Bali
Baca Juga: Musra Relawan Akan Dukung Capres-Cawapres Sesuai Selera Jokowi
Menanggapi hal itu, Pengamat lingkungan Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa berpandangan, dengan luasan dan kepadatan penduduk yang OIKN patok hanya 2 juta penduduk, maka kepadatan IKN akan mirip Bali.
"Dibandingkan provinsi yang ada sekarang kepadatannya akan seperti Provinsi Bali," katanya kepada FTNews, Minggu (25/2).
Saat ini kepadatan penduduk di Provinsi Bali mencapai 700an jiwa per kilometer persegi (km2).
Mahawan menjelaskan, IKN memiliki luas 256.142 hektare (ha) atau 2.561 km2. Dengan proyeksi 2 juta penduduk maka kepadatannya kurang lebih 700-800 jiwa per km2.
Kondisi ini jauh berbeda jika kita bandingkan dengan DKI yang mencapai 16.000 jiwa lebih per km2.
Ketua Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia ini juga memberikan catatan, perlunya mempertimbangkan buffer zone atau zona penyangga untuk penggunaan lahan lainnya.
"Untuk 2 juta penduduk butuh 1,4 juta ha. Dengan catatan pola pemanfaataan dan penggunaan lahan sama dengan kondisi saat ini," imbuhnya.
Namun angka luasan itu bisa ditekan dengan pola penggunaan yang efektif dan efisien. Misalnya saja pertanian harus menggunakan pola intensifikasi. Sehingga perlu pengelolaan dengan inovasi untuk menjaga kebelanjutan IKN.
Potret kepadatan penduduk Jakarta. Foto: Antara
10 Provinsi dengan Kepadatan Tinggi
Melansir Kementerian Dalam Negeri, berikut 10 provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi menurut Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil versi Databoks.
Jakarta 17.153 jiwa per km2
Jawa Barat 1.347 jiwa per km2
Banten 1.333 jiwa per km2
Daerah Istimewa Yogyakarta 1.174 jiwa per km2
Jawa Tengah 1.110 jiwa per km2
Jawa Timur 867 jiwa per km2
Bali 777 jiwa per km2
Nusa Tenggara Barat 286 jiwa per km2
Lampung 270 jiwa per km2
Riau 263 jiwa per km2