Ikut Dihujat Tiktoker Gegara Komentar Najwa, Rekam Jejak Pendidikan Quraish Shihab Ternyata Gak Kaleng-kaleng

Ulama sekaligus cendekiawan Muslim, Quraish Shihab, ikut menjadi sasaran warganet di media sosial.

Hal itu buntut pernyataan putrinya, Najwa Shihab, yang menyebut mantan presiden Jokowi ‘nebeng’ pesawat TNI AU saat pulang ke Solo, beberapa waktu lalu.

Komentar Najwa itu membuat warganet kembali mengulik ucapan Quraish Shihab yang pernah menyatakan perempuan muslim tidak wajib mengenakan hijab.

Baca Juga: Ridha Allah di Bulan Ramadan dan Cara Memperolehnya Menurut Prof Quraish Shihab

Bahkan, salah satu Tiktoker dengan akun @alinezad membuat video khusus untuk mengomentari pernyataan Quraish Shihab itu.

“Bapaknya Najwa Shihab mengacak-acak syariat demi anaknya,” ujarnya dalam video.

Tak butuh waktu lama, penggalan video tersebut diunggah ulang oleh sejumlah akun media sosial, salah satunya di X.

Baca Juga: Indonesia Kirim 6 Pesawat Tempur ke Australia untuk Latihan Pitch Black 22

Bahkan nama Quraish Shihab sempat menjadi trending topic di media sosial X pada Kamis (30/10/2024).

Viralnya video tersebut, membuat sebagian warganet penasaran dengan latar belakang pendidikan ayah Najwa Shihab itu.

Riwayat pendidikan Quraish Shihab

Pemilik nama lengkap Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab itu merupakan kelahiran Sidenreng Rappang (Sidrap) Sulawesi Selatan, pada 16 Februari 1944.

Ia merupakan putra ke empat dari 12 bersaudara, pasangan Prof Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy.

Ilmu agama menjadi sesuatu yang tak asing dalam keluarga Quraish Shihab. Terlebih ayahnya merupakan ahli tafsir dan akademisi yang pernah duduk sebagai rector IAIN Allaudin dan Universitas Muslim Indonesia, Makassar.

Sejak usia 7 tahun, Quraish Shihab telah bergumul dengan ilmu Agama Islam yang ia peroleh dari sang ayah, seperti tafsir dan kalam Al Quran.

Selain itu, Quraish Shihab menempuh pendidikan formal hingga SMP di Makassar, Sulawesi Selatan.

Quraish Shihab telah akrab dengan ilmu tafsir agama Islam sejak kecil (tangkap layar YouTube Quraish Shihab)

Setelah itu ia hijrah ke Malang, Jawa Timur dan menimba ilmu di Pondok Pesantren Darul-Hadits al-Faqihiyyah yang dibimbing oleh Habib Abdul Qadir BilFaqih.

Tak hanya di dalam negeri, Quraish Shihab juga menempuh pendidikan agama di Tsanawiyah Al Azhar, Kairo, Mesir pada 1958.

Dan pada 1967, ia mendapatkan gelar Lc dari Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Hadits, Universitas al-Azhar.

Seakan haus akan ilmu pengetahuan, Quraish Shihab melanjutkan pendidikannya di program master, bidang spesialisasi Tafsir Al Quran.

Gelar S2 nya ia raih pada 1969 Dengan tesis berjudul Al-I’jaz at-Tasyri’i li al-Qur’an al-Karim.

Kemudian pada 1980, ia kembali ke Kairo untuk memperoleh gelar doktor spesialisasi dalam studi tafsir al-Qur'an.

Dengan bekal pendidikan itulah, Quraish Shihab mulai aktif berdakwah dan terlibat di sejumlah organisasi keagamaan dan pendidikan.

Ia pernah menjabat sejumlah posisi penting, seperti Wakil Rektor Bidang Akademis dan Kemahasiswaan pada IAIN Alauddin, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, hingga Rektor IAIN Syarif Hidayatullah.

Quraish Shihab juga pernah menjajal di pemerintahan dan menjadi Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII pada tahun 1998.