Ilmuwan Prediksi Chili Bakal Diguncang Gempa Besar

Nasional

Jumat, 28 Februari 2025 | 04:36 WIB
Ilmuwan Prediksi Chili Bakal Diguncang Gempa Besar
Ilustrasi/Foto: Алесь Усцінаў,pexels.com

Ilmuwan memprediksi Chili akan kembali diguncang gempa besar. Gempa itu diperkirakan terjadi di wilayah utara Chili yang kaya mineral. Seberapa besar gempa tersebut, belum bisa diperkirakan.

rb-1

Bicara gempa besar, bisa dibilang sudah tiga kali negeri penghasil tembaga dan litium terbesar di dunia mengalaminya. Yakni tahun 1960 dan 2010, 2015. Bahkan kejadian tahun 1960 sampai kini tercatat sebagai gempa terdahsyat di dunia.

rb-3

Valdivia Earthquake atau orang lebih suka menyebutnya Gempa Chili berkekuatan 9,5 SR, dan memicu tsunami setinggi 25 meter. Gempa kedua yang juga cukup besar terjadi tahun 2010 dengan kekuatan 8,8 SR. Gempa ini terjadi persis 15 tahun lalu atau 27 Februari 2010. Tahun 2015 juga terjadi gempa dasyat dengan kekuatan 8,3 SR.

Ilustrasi/Foto: pexels.com

Dikutip dari MSN.com, Chili merupakan produsen tembaga terbesar di dunia dan produsen litium terbesar kedua. Tambang tembaga terbesar di negara itu terletak di utara serta semua produksi litiumnya.

"Setiap 10 tahun ada kejadian besar," kata Felipe Leyton, seorang seismolog di Universitas Chili, seraya menambahkan bahwa ada wilayah di negara itu yang mengalami banyak tekanan geologis melalui garis patahan.

"Ini memungkinkan Anda melihat potensi gempa bumi besar yang memungkinkan kita katakan dalam jangka pendek, dalam istilah seismik dan geologi, kita mengharapkan gempa bumi besar di bagian utara negara itu."

Chili terletak di Cincin Api yang aktif secara seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik. Pegunungan dan gempa buminya merupakan hasil dari lempeng tektonik Nazca dan Amerika Selatan yang saling bertabrakan di sepanjang Chili.

Dr. Mohama Ayaz, seorang ahli geologi dan insinyur geospasial di Universitas Santiago Chili, mengatakan teknologi GPS memungkinkan para ilmuwan memantau pergerakan lempeng untuk setiap variasi dan mengantisipasi kemungkinan kejadian seismik.

"Kita jelas tidak dapat mengatakan kapan tepatnya, tetapi kita dapat mengantisipasinya," kata Ayaz. "Gempa bumi adalah hasil dari tekanan yang terbentuk dan tekanan itu bergantung pada waktu terakhir sejak peristiwa seismik terakhir."

Ayaz mencatat tidak ada pelepasan besar di wilayah utara negara itu seperti yang terjadi di wilayah selatan negara itu pada tahun 2010.

"Jadi yang kami harapkan dalam jangka pendek adalah gempa bumi di wilayah utara, kami tidak dapat mengatakan kapan, tetapi kami dapat menunggunya," kata Ayaz.

Dua Gempa Terdasyat di Chili

Dua gempa dahsyat di Chili ini masuk dalam 10 besar gempa terbesar di dunia.

Yang pertama adalah Valdivia Earthquake (1960), 9.5 SR, Tsunami 25 Meter.

Gempa bumi Valdivia, Chilli 1960, terbesar dalam sejarah/Foto: Pierre St. Amand, Public Domain, Wikipedia

Juga dikenal sebagai gempa besar Chili (bahasa Spanyol: Gran terremoto de Chile), gempa ini merupakan gempa terkuat yang pernah tercatat. Gempa ini terjadi pada tanggal 22 Mei di sore hari (19:11 GMT, 15:11 waktu setempat), sekitar 100 mil (160 km) dari lepas pantai Chili, sejajar dengan kota Valdivia.

Gempa ini berlangsung sekitar 10 menit dan memicu tsunami besar dengan gelombang setinggi 25 meter (82 kaki). Tsunami utama menghantam pantai Chili dengan parah, dan melaju kencang melintasi Samudra Pasifik serta menghancurkan Hilo, Hawaii. Gelombang setinggi 10,7 meter (35 kaki) tercatat bahkan sejauh 10.000 kilometer (6.200 mil) dari episentrum, dan sejauh Jepang dan Filipina.

Jumlah korban tewas akibat Gempa Bumi Valdivia tahun 1960 tidak dapat dipastikan – jumlah total korban tewas akibat gempa bumi dan tsunami diperkirakan antara 1.000 dan 6.000 orang. Sekitar 3.000 orang terluka.

Gempa kedua terdahsyat adalah gempa Maule tahun 2010 dengan kekuatan 8,8 SR. Gempa ini terjadi di lepas pantai Chili bagian tengah pada hari Sabtu, 27 Februari pukul 03:34 waktu setempat (06:34 UTC) sekitar 3 km (1,9 mil) di lepas pantai komune Pelluhue di Wilayah Maule, Chili.

Guncangan hebat berlangsung selama sekitar tiga menit. Beberapa kota pesisir di Chili bagian tengah-selatan hancur oleh tsunami yang dipicu oleh gempa bumi tersebut. Tsunami tersebut juga merusak pelabuhan di Talcahuano.

Bangunan-bangunan runtuh di banyak kota, termasuk ibu kota, Santiago, yang menyebabkan banyak korban jiwa. Pihak berwenang mengumumkan jumlah korban tewas terakhir sebanyak 525 korban dan 25 orang hilang pada Januari 2011.***

Tag Gempa Dahsyat di Chili

Terkini