Dana Nasabah BCA Dibobol Rp70 Miliar, Ini Tips Menjaga Keamanan Rekening
Ekonomi Bisnis

Kasus pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) milik PT Panca Global Sekuritas (PGS) di Bank Central Asia (BCA) pada 9 September 2025 mengejutkan publik. Dalam waktu singkat, dana senilai Rp70 miliar raib lewat serangkaian transaksi mencurigakan menggunakan fasilitas KlikBCA Bisnis.
Menurut PGS, penarikan dana terjadi berulang kali dalam tempo cepat dan ditransfer ke rekening yang tidak masuk dalam daftar whitelist resmi. Dugaan awal mengarah pada adanya kelemahan dalam pengelolaan whitelist dan prosedur otorisasi, sehingga transaksi ilegal itu bisa lolos tanpa terdeteksi lebih dini.
Menanggapi kasus ini, BCA menegaskan sistem keamanan perbankan tetap berjalan normal tanpa kebobolan. Pihak bank menyebut masalah lebih terkait pada prosedur internal perusahaan sekuritas, namun memastikan investigasi terus dilakukan bersama pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini.
Baca Juga: Biografi dan Agama Hendra Lembong Presdir BCA
Kasus pembobolan rekening bank memang cukup sering terjadi dan ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Siapa saja bisa jadi korban. Oleh karena itu, menjaga keamanan rekening tidak bisa disepelekan.
Banyak modus kejahatan perbankan yang mengintai kelengahan nasabah, mulai dari pencurian data hingga skimming. Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan agar rekening Anda tetap aman.
Baca Juga: BCA Expo Medan 2024, Nikmati Promo dan Bunga Spesial KPR
1. Jangan Pernah Berikan Data Rahasia
Hindari membagikan informasi pribadi seperti PIN, password, kode OTP, hingga User ID kepada siapa pun, termasuk orang terdekat. Data-data ini merupakan kunci utama yang bisa membuka akses ke rekening Anda. Sekali tersebar, risiko pembobolan akan semakin besar.
2. Simpan Buku Tabungan dan Kartu ATM dengan Aman
Jangan menaruh buku tabungan atau kartu ATM di tempat sembarangan. Dokumen tersebut bisa dimanfaatkan pelaku untuk mempelajari tanda tangan, melihat saldo, hingga membobol dana. Simpanlah di tempat aman seperti lemari terkunci.
Ilustrasi ATM.
3. Hati-hati Saat Menggunakan ATM atau EDC
Pastikan tidak ada orang yang memperhatikan ketika Anda memasukkan PIN di mesin ATM atau alat pembayaran EDC. Waspadai juga mesin ATM yang mencurigakan, misalnya terdapat alat tambahan yang menempel. Hal ini bisa jadi indikasi adanya skimming.