Indeks Kepercayaan Publik Naik, Menteri Purbaya Ungkap Hal Ini

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut gaya komunikasinya yang santai dan sering dianggap seperti ‘koboi’ justru berdampak positif terhadap meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Klaim tersebut ia sampaikan dengan merujuk pada data Indeks Kepercayaan Konsumen yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Juga: Purbaya sedang Moncer, Jeng Nimas: Hati-hati Ada yang tak Suka Bisa Menusuk dari Belakang

Menurut dia, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah naik cukup signifikan setelah dirinya resmi menjabat.

Indeks kepercayaan konsumen tercatat berada di angka 101,5 pada September 2025, kemudian meningkat menjadi 113,3 pada Oktober 2025.

“Survei ini dari LPS. Kalau indeks turun, artinya kondisi negara sedang tidak baik. Pada Agustus–September kemarin indeks berada di titik terendah karena maraknya aksi demonstrasi,” ujar Purbaya.

Baca Juga: Siapa Sinta Rosma Yenti? Eks Pramugari Merengek Anggaran ke Menteri Purbaya

Gaya Komunikasi Tegas Namun Kebijakan Tetap Terukur

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. [Dok. Kemenkeu]

Meski dinilai ceplas-ceplos dalam berbicara, Purbaya memastikan setiap kebijakan yang ia ambil tetap melalui analisis matang.

“Langkah kami memang tegas dan cepat, tapi berhasil membalikkan sentimen masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kepercayaan publik sangat dipengaruhi kondisi ekonomi nasional. Ketika ekonomi melemah dan daya beli turun, demonstrasi pun meningkat.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% secara tahunan pada Kuartal II-2025 dengan kontribusi 54,25% terhadap PDB.

Angka ini naik tipis dari Kuartal I-2025 yang berada pada level 4,95% dan Kuartal II-2024 sebesar 4,93%.

Selaras dengan Instruksi Presiden untuk Dorong Pertumbuhan

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Dok. Kemenkeu]

Purbaya menjelaskan, gaya komunikasinya yang dianggap ‘koboi’ merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk mengejar target pertumbuhan 8% selama masa kepemimpinannya.

“Saya ini hanya menjalankan arahan Presiden. Belanja negara harus lebih cepat supaya ekonomi tumbuh lebih kuat,” tegasnya.

Ia mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi akan menunjukkan hasil lebih baik pada triwulan IV-2025 dan seterusnya.

“Mungkin terlihat seperti gaya koboi, tapi tujuan kami jelas: memulihkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” pungkasnya.