India Kecam Penggantian Nama Tempat di Perbatasan Negara Bagian Arunachal oleh Tiongkok

Pergantian nama-nama tempat di negara bagian Arunachal Pradesh di timur laut oleh Tiongkok memicu reaksi keras India.

India mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka menolak langkah Tiongkok untuk mengganti nama tempat-tempat di mana negara-negara tetangga di Asia berbagi perbatasan. India juga menambahkan bahwa wilayah Himalaya adalah bagian integral dari India.

Arunachal Pradesh. (Pixabay @jagratb)

Beijing juga telah mengganti nama tempat di Arunachal Pradesh di masa lalu dan masalah ini telah mengganggu hubungan antara kedua negara. Terutama ketika hubungan kedua negara memburuk dengan tajam setelah bentrokan militer yang mematikan di tempat lain di perbatasan mereka pada tahun 2020.

Baca Juga: China Didesak Ubah Nama Covid-19 jadi Virus Menular

Mereka mencapai kesepakatan pada bulan Oktober untuk mundur dari ketegangan militer selama empat tahun di Himalaya barat, yang berujung pada penarikan pasukan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan pada konferensi pers bahwa Beijing telah “membakukan beberapa nama tempat di (Arunachal Pradesh), yang sepenuhnya berada dalam kedaulatan Tiongkok”.

Beijing mengatakan Arunachal Pradesh, yang disebut Zangnan, adalah bagian dari Tibet Selatan – klaim yang berulang kali dibantah oleh New Delhi.

Baca Juga: Deretan Aset Shah Rukh Khan, Artis dengan Bayaran Pajak Tertinggi di India

“Penamaan yang kreatif tidak akan mengubah kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa Arunachal Pradesh dulu, sekarang, dan akan selalu menjadi bagian integral dan tidak dapat dicabut dari India,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal pada hari Rabu, seperti dikutip Reuters.

Pada bulan April tahun lalu, Tiongkok melakukan tindakan serupa dengan mengganti nama sekitar 30 lokasi di Arunachal Pradesh, yang oleh India dianggap “tidak masuk akal” dan menegaskan kembali status wilayah tersebut sebagai “bagian integral” negara tersebut.

Bendera India. (Pixabay @jorono)

India dan Tiongkok berbagi perbatasan yang tidak berbatas tegas sepanjang 3.800 km (2.360 mil) dan terlibat dalam perang singkat namun brutal pada tahun 1962. Bentrokan juga jarang terjadi antara pasukan mereka, dengan 20 tentara India dan empat tentara Tiongkok tewas dalam pertempuran tahun 2020.

Ketegangan India-Tiongkok ini terjadi beberapa hari setelah India dan Pakistan mengakhiri empat hari pertempuran militer yang intens, di mana mereka menggunakan jet, rudal, dan drone, setelah New Delhi menyerang apa yang mereka sebut sebagai kamp teroris di Pakistan dan Kashmir Pakistan.

Serangan India ini terjadi sebagai respons terhadap serangan tanggal 22 April terhadap wisatawan Hindu di Kashmir India yang menewaskan 26 pria.