Indonesia Berduka, Badak Jawa Musofa Meninggal Dunia
Baca Juga: Ulama Asal Depok Beri Hadiah Umroh Kepsek SMAN 1 Cimarga yang Tampar Murid Merokok
Musofa berhasil masuk ke dalam perangkap khusus (pit trap) pada 3 November 2025 dan dinyatakan dalam kondisi fisik aman untuk dipindahkan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan awal.
Pemindahan badak seberat lebih dari satu ton itu melibatkan kendaraan amfibi KAPA K-61 milik Marinir TNI AL. Pada 5 November 2025, Musofa tiba di JRSCA dan langsung ditempatkan di kandang adaptasi (paddock) untuk menjalani fase habituasi serta pemantauan intensif oleh tim dokter hewan dan penjaga satwa.
Namun pada 7 November 2025, kondisi Musofa memburuk secara tiba-tiba. Meski telah mendapat penanganan intensif, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, menyatakan bahwa hasil nekropsi oleh tim Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University menunjukkan Musofa mengalami penyakit kronis pada lambung, usus, dan otak, disertai infeksi parasit serius.
Luka lama akibat perkelahian juga ditemukan, namun bukan penyebab utama kematian.
"Ditemukan pula luka lama akibat perkelahian di alam, yang menjadi faktor tambahan, namun bukan penyebab utama," kata Ardi.
Menurut Ardi, kepergian Musofa merupakan duka mendalam sekaligus bahan evaluasi penting bagi masa depan konservasi badak jawa.
Ke depan, Balai TNUK bersama para akademisi dan mitra konservasi akan memperkuat deteksi dini penyakit, pemantauan kesehatan populasi, dan pengelolaan habitat, agar upaya penyelamatan spesies endemik Indonesia ini semakin efektif.