Indonesia Darurat Kebebasan Pers! Iwakum Sebut Polisi Lamban Ungkap Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus kepada Tempo
Kasus teror kepala babi yang dialami wartawan Tempo Francisca Christy Rosana (Cica) terjadi pada Rabu, 20 Maret 2025, belum usai.
Kini muncul lagi teror kedua yang dialamatkan ke kantor redaksi Tempo itu makin menimbulkan berbagai reaksi di publik.
Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Awkarin Dapat Teror 'Bayar Utang' Sebelum Pindah ke Melbourne, Netizen: Gimmick
Petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan.
Petugas kebersihan itu lalu memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo. Ketika mereka membukanya, ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya.
Menyoroti kejadian tersebut, Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mengecam keras aksi teror berulang yang menimpa jurnalis Tempo.
Baca Juga: Istana Tidak Mau Dikaitkan dengan Teror Kepala Babi: Dimasak Saja!
Sekretaris Jenderal Iwakum, Ponco Sulaksono menyatakan teror-teror tersebut merupakan bentuk intimidasi.
Menurutnya, teror tersebut tidak hanya mengancam keselamatan individu, tetapi juga menjadi ancaman serius terhadap kebebasan pers di Indonesia.
“Aksi teror yang berulang ini jelas-jelas upaya membungkam kerja jurnalistik. Padahal, Jurnalis memiliki hak untuk bekerja tanpa ancaman dan intimidasi,” kata Ponco ,Sabtu (22/3).
Ponco juga menyesalkan tindakan lamban dari aparat kepolisian dalam mengungkap teror sebelumnya, hingga teror kembali berulang.
“Kami minta aparat bergerak cepat. Jangan biarkan teror semacam itu berulang,” tegasnya.
Ponco menilai bahwa aksi teror berulang yang menimpa Jurnalis Tempo seolah menunjukkan bahwa Indonesia darurat kebebasan pers.
“Aksi teror yang berulang ini mengindikasikan bahwa Indonesia darurat kebebasan pers,” katanya.
Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror dan motifnya. Sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mendokumentasikan bangkai tikus yang dikirim Sabtu dinihari.