Indramayu Diharap Tingkatkan Produksi GKG hingga 1,8 Juta Ton
Jawa Barat

FTNews, Indramayu--- Kekuatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam mempertahankan posisinya sebagai lumbung padi nasional hingga kini tak tergoyahkan. Bahkan ketika sejumlah wilayah penghasil padi diguncang bencana alam yang menyebabkan produksi menurun, Indramayu masih mampu memproduksi gabah kering giling di atas 1 juta ton.
Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan Indramayu sebagai salah satu daerah andalan Jabar dalam ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Herman mengapresiasi Pemda Kabupaten Indramayu yang berhasil mempertahankan produksi gabah kering giling mencapai 1,5 juta ton per tahun.
"Itu tertinggi di Jabar dan nasional," ujar Herman Suryatman saat rakor Program Percepatan Optimalisasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan di kantor Bupati Indramayu, dilansir jabarprov
Baca Juga: Pemprov Riau Terima Penghargaan Provinsi Terbaik Coverage Zona Sumatera
Herman berharap Indramayu tahun 2024 ini dapat meningkatkan produksi GKG (Gabah Kering Giling) sampai 1,8 juta ton. Dengan bantuan pompanisasi, salah satunya di Kecamatan Bangodua, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, target tersebut berpotensi besar bisa dicapai.
Menurut Herman, dengan ketahanan pangan yang kuat dan pengendalian inflasi yang efektif, Indramayu dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Jabar. "Barusan kita sudah berkomitmen untuk membangun Indramayu agar Jabar bisa maju. Indramayu maju, Jabar maju," cetus Herman.
Dalam rakor tersebut, Sekda Herman membahas banyak hal penting dengan Bupati dan jajaran birokrasi Pemda Kabupaten Indramayu, mulai dari Sekda, para asisten daerah, kepala perangkat daerah, sampai para camat dan kepala desa.
Baca Juga: Resmikan IDTH, Presiden: Kita Jangan hanya Jadi Penonton, harus Jadi Pemain, Produsen
Selain ketahanan pangan dan inflasi, Herman juga menekankan pentingnya upaya menurunkan angka kemiskinan, angka pengangguran terbuka, dan mengatasi stunting. Ia berharap Indramayu mampu menjadi pelopor dalam mewujudkan zero new stunting atau tidak ada kasus stunting baru.
"Kami harap Kabupaten Indramayu terdepan dalam mewujudkan zero new stunting," katanya.
Herman berharap rakor dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara Pemdaprov Jabar dengan Pemda Kabupaten Indramayu untuk kesejahteraan masyarakat. Pemdaprov Jabar terus secara intens menjalin komunikasi dengan pemda kabupaten dan kota. Rakor secara roadshow terus digelar.
Sebelum Indramayu, rakor dengan tema yang sama juga digelar di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Bogor, dan akan terus berlanjut ke daerah lain.***