Ini Dia Keindahan Wakatobi yang Wajib Dikunjungi
Traveling

Indonesia memiliki ribuan pulau yang memajang keindahan alam yang asri. Salah satu kepulauan pariwisata unik yang wajib dikunjungi adalah Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Mulai dari pesona alam sampai kehangatan budaya ada di kepulauan ini.
Wakatobi adalah sebuah singkatan dari empat pulau utama yaitu Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia dan Pulau Binongko yang dulunya disebut sebagai Kepulauan Pande Besi.
Baca Juga: Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak Mahal, Wisatawan Sepi
Kepulauan ini terkenal dengan sebutan caribbean van Celebes karena keindahannya menyaingi pantai-pantai di Karibia.
Baca Juga: Seru Banget! Monas Buka Sampai Malam Selama Libur Lebaran 2025, Ada Hiburan Atraksi sampai Panggung Musik
Bukan hanya keindahan alamnya, Wakatobi masih memiliki banyak hal yang bisa dinikmati di tanah surga dari timur ini.
Kabupaten Wakatobi tidak lepas dari Taman Nasional yang sudah ada sejak tahun 2002. Taman Nasional ini menjadi ajang penarik wisatawan terbesar dengan lahan seluas 1,39 juta hektare dan memiliki 25 gugusan terumbu karang sepanjang 600 km.
Angka yang fantastis tersebut membuat kawasan ini mempunyai karang penghalang terbesar ke dua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia.
Wakatobi termasuk dalam Segi Tiga Karang Dunia (Coral Tri-Angle Center) yang memiliki lebih dari 750 spesies karang dari 850 spesies yang ada di dunia.
Hal ini menjadikan Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Bumi ke-8 di Indonesia dan ke-598 di dunia oleh The United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Kawasan ini juga dimasukkan sebagai salah satu destinasi Wisata Unggulan Indonesia dalam proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Selain keindahan karang, di Wakatobi juga bisa ditemukan berbagai fauna laut yang sangat beragam seperti penyu, pari sampai lumba-lumba. Kawan yang berminat akan difasilitasi untuk menyelam dan bertemu aneka hewan laut secara langsung di antara terumbu karang yang luas.
Wakatobi juga dinilai masih menjaga dengan baik budaya yang dimiliki melalui upacara, ritual, tari-tarian sampai kuliner yang bisa dinikmati ketika mendatangi tempat ini. Salah satu suku yang terkenal di daerah ini adalah suku Bajau/Bajo yang terletak di Pulau Wangi-Wangi.
Suku Bajau/Bajo ini terkenal karena kehidupannya yang selalu berada di laut sehingga memiliki ketangkasan untuk berenang di kedalaman laut tanpa menggunakan alat bantu selam.
Beragam tradisi adat juga masih kental untuk ditemui di Wakatobi. Misalnya tradisi perayaan sunatan yang dikenal dengan Karia’a, seni bela diri silat Mansa’a, tradisi cari jodoh asli Wakatobi yang disebut dengan Kabuenga, hingga tradisi adu kekuatan yang dilaksanakan setiap hari raya Idulfitri dan Iduladha yang dikenal dengan Posepa’a.
Wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas Wakatobi yang bernama kasuami yaitu semacam tumpeng berwarna putih kekuningan yang terbuat dari singkong. Jangan lupa juga untuk mencicipi makanan ringan bernama gule-gule atau makanan pokok pengganti nasi seperti kambalu atau kapusu nosu yang biasa dinikmati dengan ikan kuah kuning dan sambal colo-colo.
Berada di daerah ini tidak hanya bisa menikmati Taman Nasional. Namun, ada banyak hal yang bisa memanjakan mata dan jiwa seperti Goa Kontamele, sebuah gua yang dimitoskan bila wisatawan berenang di dalamnya akan segera mendapat jodoh.
Sementara, jika ingin bertemu dengan penyu, maka bisa mengunjungi Pulau Anano yang memiliki penangkaaran dan titik penetasan penyu alami. Sedangkan jika ingin melihat lumba-luma, maka bisa datang ke Pulau Kapota untuk bermain dengan fauna itu secara langsung.
Di sisi lain, jika wisatawan bosa dengan wisata air, ada kegiatan lain yang bisa dilakukan di dua dataran tinggi yaitu Puncak Toliamba dan Puncak Kahyangan.
Puncak Toliamba berada di Pulau Wangi-Wangi yang berisi hamparan pepohonan dan panorama laut. Puncak Kahyangan berada di Pulau Tomia di mana wisatawan bisa menikmati mjatahari terbit atau terbenam serta malam penuh bintang.
Di samping wisata bahari dan alam yang menarik untuk didatangi, Wakatobi juga memiliki berbagai situs sejarah berupa benteng. Benteng-benteng ini dibangun dari abad ke-13 hingga ke-15 sebagai upaya untuk mempertahankan diri dari perompak dan bajak laut.
Di Pulau Wangi-Wangi terdapat Benteng Tindoi, Benteng Mandati Tonga, Benteng Togo Molengo dan Benteng Liya yang memiliki Masjid Keraton Liya di dalamnya.
Pulau Kaledupa juga memiliki dua benteng masih masih lestari bernama Benteng Ollo dan Benteng La Donda. Di Pulau Tomia terdapat Benteng Nata-Suosuo dan Benteng Papua yang mengandung sejarah di peradaban pulau tersebut. Terakhir, ada Pulau Binongko yang memiliki dua benteng bernama Benteng Binongko dan Benteng Wali.
Beragam bentuk wisata yang dapat ditemui di Wakatobi mulai dari keindahan alam, keanekaragaman hayati, hingga kedalaman budaya yang penuh makna.