IPW Tak Dilaporkan Balik, Wamenkumham: Tugasnya “Watch Dog”

Forumterkininews.com, Jakarta – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej mendatangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi atas laporan Indonesia Police Watch (IPW) terkait dugaan gratifikasi.

Usai memberikan klarifikasi, Edward Omar mengatakan dirinya tidak melaporkan balik Ketua IPW terkait aduan yang dilayangkan ke KPK.

“Saya tidak akan melapor. Kenapa saya tidak akan melapor? Ada beberapa alasan,” kata Edward kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (20/3).

Alasan pertama, dia memahami bahwa IPW adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memang fungsinya adalah melakukan pengawasan terhadap kontrol sosial.

“Pertama, IPW itu LSM, kan tugasnya adalah watch dog, ya silakan dia berkoar-koar karena memang tugas dia untuk melakukan kontrol sosial,” ujarnya.

Alasan kedua, kata Edward, apabila ada aduan atau laporan terhadap pejabat publik, maka hal yang sepatutnya dilakukan pejabat terkait adalah memberikan klarifikasi, bukan melaporkan balik.

“Yang kedua, kalau pejabat itu diadukan, yang harus dilakukan itu bukan melaporkan ke Bareskrim, tetapi dilakukan klarifikasi,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa laporan IPW tersebut adalah tidak benar,  dan tidak perlu ditanggapi serius.

Meski demikian, kata Edward, dirinya harus memberikan klarifikasi atas laporan IPW tersebut, agar isu tersebut tidak ‘digoreng’ oleh pihak-pihak tertentu.

Sebelumnya, pada Selasa (14/3), Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso (STS) melaporkan Yogi Ari Rukmana dan Yosie Andika Mulyadi, selaku asisten pribadi Edward, dan Wamenkumham EOSH ke KPK.

Sugeng melaporkan keduanya atas dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp 7 miliar terkait konsultasi dan bantuan pengesahan badan hukum sebuah perusahaan.

Selanjutnya, Rabu (15/3), Yogi Arie Rukmana melaporkan Sugeng ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik. Yogi juga meluruskan bahwa Yosi Andika Mulyadi, yang disebut sebagai salah satu asisten pribadi Edward Omar, sesungguhnya bukan merupakan asisten pribadi.

Artikel Terkait