Teknologi

Israel Ketar-ketir, Drone Terbaru Iran Hadid-110 Cepat dan Sulit Dideteksi Radar

13 Desember 2025 | 01:02 WIB
Israel Ketar-ketir, Drone Terbaru Iran Hadid-110 Cepat dan Sulit Dideteksi Radar
Iran telah uji coba drone kamikaze Hadid-101. [X]

Iran kembali menunjukkan perkembangan besar di dunia teknologi militer. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) memperkenalkan drone serang bertenaga jet terbaru mereka, Hadid-110 atau Dalahu, yang disebut sebagai drone bunuh diri tercepat yang pernah mereka miliki.

rb-1

Tentu saja, Israel bakalan ketar-ketir dengan kemajuan Iran dalam teknologi drone bunuh diri ini. Drone ini menggunakan mesin jet kompak dan bodi pesawat bersudut tajam yang dirancang khusus untuk mengurangi jejak radar.

Baca Juga: Setelah 700.000 Tahun Lebih Tertidur, Gunung Berapi di Iran Tunjukkan Pergerakan Vulkanik

rb-3

Citra dan spesifikasi yang dirilis media pemerintah Iran menunjukkan bahwa teknologi ini memang diciptakan untuk menembus pertahanan udara tanpa banyak peringatan.

Uji Coba Lapangan Dalam Latihan Kontra-terorisme

Iran luncurkan drone kamikaze Hadid 101 [X]Iran luncurkan drone kamikaze Hadid 101 [X]

Baca Juga: Tragis di Gaza: Influencer Cilik Tewas Dibunuh Israel

Hadid-110 resmi diperkenalkan pada awal tahun bersamaan dengan pertemuan petinggi Iran.

Tak lama setelah itu, drone ini langsung ikut uji coba lapangan dalam latihan kontra-terorisme di Azerbaijan Timur, menandakan bahwa IRGC berniat segera mengoperasikannya.

Kecepatan maksimal drone ini mencapai 510 km/jam atau sekitar 317 mph. Dengan angka tersebut, Hadid-110 disebut sebagai pesawat tak berawak bunuh diri tercepat yang dimiliki Iran saat ini.

Drone ini membawa hulu ledak 30 kilogram, memiliki jangkauan 350 km, dan mampu terbang selama sekitar satu jam.

Sistem peluncurannya menggunakan rel dengan pendorong roket, mirip dengan drone Iran lainnya. Setelah melesat, mesin jetnya akan menyala dan membawa drone menuju target.

Desain sayap delta dan bodi berfaset menandakan fokus Iran pada pengurangan pantulan radar — gaya yang kini banyak dipakai di rudal jelajah modern dan pesawat Barat.

Dibuat Ringan untuk Memecah Pantulan Radar

Struktur drone ini dibuat ringan dengan tujuan memecah pantulan radar. Menurut komandan Iran, desain ini dipercaya meningkatkan peluang Hadid-110 untuk melewati pertahanan berlapis musuh.

Selama lebih dari satu dekade, Iran terus memperluas pabrik dan teknologi drone mereka.

Pesawat tanpa awak Iran bahkan menjadi salah satu ekspor militer paling berpengaruh, terlihat dari penggunaan Shahed-131 dan Shahed-136 oleh Rusia di Ukraina untuk serangan jarak jauh.

Drone lain seperti Mohajer-6 juga muncul di berbagai zona konflik, mulai dari Irak, Ethiopia, hingga Laut Merah.

Ketersediaan ekspor dan biaya rendah membuat Iran menjadi salah satu pemasok drone paling berpengaruh di luar negara-negara industri besar dunia.

Berbeda dari seri Shahed dengan mesin baling-baling, Hadid-110 mengisi ceruk baru sebagai drone bunuh diri cepat yang sulit dilacak.

Mesin jetnya memberikan keunggulan penting: waktu reaksi pertahanan udara menjadi jauh lebih singkat sehingga peluang lolos makin tinggi.

Hingga kini Iran belum merilis rekaman drone tersebut digunakan dalam serangan nyata. Namun uji coba yang dilakukan tak lama setelah peluncuran publiknya menunjukkan kepercayaan IRGC terhadap desain baru ini.

Program drone telah menjadi senjata strategis Iran untuk pertahanan dan pencegahan asimetris, terutama melawan negara-negara yang memiliki teknologi militer lebih canggih.

Kehadiran Hadid-110 mempertebal portofolio UAV Iran dengan kemampuan baru yang menggabungkan kecepatan, bentuk siluman, dan mekanisme serangan sekali pakai.

🎯 Pilihan Judul Dramatis ala Grid.id (≤

Tag israel iran drone