Israel Mulai Invasi Darat ke Kota Gaza Palestina
Nasional
 210820256.jpg)
Israel memasuki tahap awal invasinya ke Kota Gaza pada hari Rabu. Kota Gaza merupakan salah satu kota di Jalur Gaza, Palestina, yang letaknya berada di tengah-tengah wilayah yang dikelilingi Israel tersebut.
Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menguasai pinggiran kota, salah satu benteng terakhir Hamas. Juru bicara Brigjen Effie Defrin dalam keterangnnya tersebut.
Israel Bakal Kuasai Gaza
Baca Juga: Iran Luncurkan Drone Bunuh Diri Terbaru Shahed-107
Ilustrasi tentara IDF masuki Kota Gaza. (Meta AI)"Kami akan memperdalam serangan terhadap Hamas di Kota Gaza, sebuah benteng teror... Kami akan memperdalam serangan terhadap infrastruktur teror di atas dan di bawah tanah, dan memutus ketergantungan penduduk pada Hamas," kata Effie Defrin menyusul bentrokan dengan Hamas di selatan Khan Younis di Gaza pada hari Rabu, seperti dikutip The Telegraph.
Ia mengatakan IDF "tidak akan menunggu" dan operasi pendahuluan sedang berlangsung di wilayah tersebut, dengan Hamas kini "hancur lebur".
Baca Juga: Iran Acak-acak Israel: Rekrut Warga Zionis, Bajak Dokumen Rahasia
"Kami telah memulai operasi pendahuluan dan tahap pertama serangan terhadap Kota Gaza, dan kini pasukan IDF telah menguasai pinggiran Kota Gaza," ujarnya.
Instruksi Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu. (TWITTER)Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan tentara untuk "memperpendek jangka waktu perebutan benteng terakhir dan kekalahan Hamas," ujarnya dalam sebuah pernyataan. Pernyataan tersebut tidak merinci jangka waktu yang baru.
Pekan lalu, Netanyahu mengatakan rencananya untuk memperluas aksi militer di daerah jajahan dengan "cara terbaik untuk mengakhiri perang". Ia menegaskan Israel "tidak punya pilihan" selain "menyelesaikan tugas" dan "mengalahkan" Hamas di dua benteng terakhirnya: Kota Gaza dan kamp-kamp di wilayah al-Mawasi di sepanjang pantai.
Ia membandingkan invasi Kota Gaza dengan operasi militer Israel di Rafah tahun lalu, ketika lebih dari satu juta warga sipil dievakuasi dari kota perbatasan tersebut.
Serangan baru ini terjadi ketika militer memanggil 60.000 tentara cadangan karena perang Gaza tampaknya akan berlanjut di tengah perundingan gencatan senjata yang gagal.
Para pemimpin dunia mengecam keras keputusan kabinet keamanan Israel untuk mengirim pasukan ke kota tersebut karena berpotensi memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan bagi rakyat Gaza.