Israel Serang Gereja Katolik Satu-Satunya di Gaza, 2 Tewas dan Beberapa Terluka

Nasional

Kamis, 17 Juli 2025 | 21:03 WIB
Israel Serang Gereja Katolik Satu-Satunya di Gaza, 2 Tewas dan Beberapa Terluka
Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. (Instagram @gabrielromanellisivori)

Sebuah bom Israel menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza pada hari Rabu, 16 Juli 2025. Serangan itu menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya,

rb-1

Di antara korban luka terdapat pastor paroki, yang menjadi sahabat dekat Paus Fransiskus di bulan-bulan terakhir kehidupan mendiang Paus.

Tanggapan Paus Leo XIV

Baca Juga: Tragis di Gaza: Influencer Cilik Tewas Dibunuh Israel

rb-3

Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. (Instagram @gabrielromanellisivori)Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. (Instagram @gabrielromanellisivori)

Dikutip Associated Press, penembakan Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza juga merusak kompleks gereja, tempat ratusan warga Palestina berlindung dari perang.

Paus Leo XIV pada hari Kamis kembali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

Baca Juga: Jadi Brand Ambassador RS di Gaza, Inara Rusli Serukan Kepedulian HAM

Dalam telegram belasungkawa bagi para korban yang dikirim oleh Kardinal Pietro Parolin, Uskup Agung Vatikan, Paus Leo mengungkapkan "harapannya yang mendalam akan dialog, rekonsiliasi, dan perdamaian abadi di kawasan tersebut."

Paus "sangat berduka atas hilangnya nyawa dan luka-luka yang disebabkan oleh serangan militer," dan mengungkapkan kedekatannya dengan pastor paroki, Pendeta Gabriele Romanelli, dan seluruh paroki.

Romanelli sangat dekat dengan mendiang Paus Fransiskus dan keduanya sering berbicara selama perang di Gaza.

Ratusan Orang Berlindung di Gereja

Pernyataan Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. (Instagram @gabrielromanellisivori)Pernyataan Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. (Instagram @gabrielromanellisivori)

Kompleks gereja tersebut menampung umat Kristen dan Muslim, termasuk sejumlah anak penyandang disabilitas, menurut Fadel Naem, pelaksana tugas direktur Rumah Sakit Al-Ahli, yang menerima korban jiwa dan korban luka.

Lembaga amal Katolik Caritas Jerusalem mengatakan petugas kebersihan paroki berusia 60 tahun dan seorang perempuan berusia 84 tahun yang menerima dukungan psikososial di dalam tenda Caritas di kompleks gereja tewas dalam serangan tersebut. Pastor paroki Romanelli mengalami luka ringan.

Militer Israel mengatakan pihaknya mengetahui kerusakan yang terjadi di gereja tersebut dan sedang menyelidikinya. Militer Israel mengatakan pihaknya "melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan sipil, termasuk tempat-tempat ibadah, dan menyesalkan kerusakan apa pun yang terjadi pada mereka."

Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, Kementerian Luar Negeri Israel mengunggah permintaan maaf di media sosial. "Israel menyampaikan duka cita yang mendalam atas kerusakan yang terjadi pada Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza dan atas jatuhnya korban sipil," kata kementerian tersebut.

Patriarkat Ortodoks Yunani Yerusalem, yang juga memiliki sebuah gereja di Gaza yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat serangan Israel, mengatakan Gereja Keluarga Kudus menampung 600 pengungsi, termasuk banyak anak-anak, dan 54 penyandang disabilitas. Dikatakan pula bahwa bangunan tersebut mengalami kerusakan yang signifikan.

Menargetkan situs suci "merupakan penghinaan terang-terangan terhadap martabat manusia dan pelanggaran berat terhadap kesucian hidup dan hak asasi manusia atas tempat-tempat keagamaan, yang seharusnya berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman selama masa perang," kata Gereja dalam sebuah pernyataan.

Tag gaza gereja katolik gereja katolik gaza israel serang gereja

Terkini