JD Vance Tiba di Israel saat Gencatan Senjata Gaza Terancam Gagal
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance telah tiba di Israel. Kedatangan Vance disebut sebagai bagian dari upaya pemerintahan Donald Trump untuk memperkuat kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Saat ini gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih dalam proses dan dikhawatirkan menemui kegagalan. Serangan Israel hingga kini masih berlanjut ke wilayah Gaza, diklaim sebagai balasan terhadap serangan tewaskan tentara IDF oleh Hamas.
Tugas JD Vance di Israel
Baca Juga: Pelatih Timnas Israel dan Asistennya Diserang di Athena: Bebaskan Palestina
Jd Vance Istri Dan Presiden As Donald Trump Ibu Negara As. (Instagram)
Dikutip BBC News, JD Vance diperkirakan akan mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar memulai perundingan mengenai isu-isu jangka panjang guna mencapai akhir permanen dari perang dengan Hamas.
Dua utusan khusus AS yang membantu menegosiasikan kesepakatan tersebut, Steve Witkoff dan Jared Kushner, juga telah mengadakan pembicaraan dengan Netanyahu pada Senin kemarin.
Baca Juga: Ajudan PM Israel Benjamin Netanyahu Hadapi Dakwaan atas Kebocoran Informasi Gaza
Kunjungan mereka dilakukan setelah pecahnya kekerasan pada Minggu yang mengancam untuk menggagalkan gencatan senjata yang baru berusia 12 hari.
Israel menyatakan bahwa serangan Hamas menewaskan dua tentaranya, sehingga memicu serangan udara Israel yang menewaskan puluhan warga Palestina.
Presiden AS Donald Trump menegaskan pada Senin bahwa gencatan senjata masih berjalan sesuai rencana, tetapi juga memperingatkan Hamas bahwa kelompok itu akan “dihabisi” jika melanggar kesepakatan tersebut.
Pembicaraan Tahap 2
Ilustrasi Gencatan Senjata Israel Palestina. (Copilot Ftnews)
Donald Trump disebut telah mengirim wakilnya dan para utusan ke Israel untuk menjaga momentum dan mendorong dimulainya pembicaraan tahap kedua dari rencana perdamaian Gaza 20 poin miliknya.
Tahap itu mencakup pembentukan pemerintahan sementara di wilayah Palestina, pengerahan pasukan stabilisasi internasional, penarikan pasukan Israel, serta perlucutan senjata Hamas.
Israel sebelumnya menyatakan tidak akan ikut dalam pembicaraan semacam itu sampai Hamas mengembalikan seluruh jenazah sandera yang masih ditahan.
Vance, Witkoff, dan Kushner juga berupaya memastikan agar kesepakatan gencatan senjata—yang didasarkan pada tahap pertama rencana perdamaian tersebut—tidak runtuh lebih dahulu.