Lifestyle

Isu Seram di Museum 798 Beijing: Benarkah Ada Mayat Disimpan di Sana?

24 Oktober 2025 | 07:02 WIB
Isu Seram di Museum 798 Beijing: Benarkah Ada Mayat Disimpan di Sana?
museum 798 google maps

Beijing kembali menjadi pusat perhatian dunia, bukan karena inovasi atau pameran megahnya, melainkan akibat isu menyeramkan yang menghantui salah satu ikon seninya Museum 798.

rb-1

Tempat yang selama ini dikenal sebagai rumah bagi karya-karya seni kontemporer, mendadak diterpa kabar aneh: ada penyimpanan mayat manusia di dalam kompleksnya.

Lebih mengejutkan lagi, rumor tersebut menyeret nama aktor ternama Yu Menglong, yang baru saja meninggal dunia. Beberapa warganet menduga jenazah sang aktor disimpan di area museum tersebut.

Baca Juga: Sinopsis FEUD, Drama Terakhir Yu Menglong Sebelum Meninggal Dunia

rb-3

Tanpa konfirmasi resmi, isu itu pun menyebar cepat dan memicu kehebohan di berbagai platform media sosial.

Sebelum menelan mentah-mentah kabar tersebut, menarik untuk menelusuri bagaimana kawasan ini berkembang dari pabrik tua peninggalan masa perang menjadi simbol seni modern Tiongkok yang mendunia.

Dari Pabrik Militer ke Surga Seni Modern

Baca Juga: Arti Mistis Angka 798 dari Museum Seni 798 yang Viral

Jauh sebelum dikenal sebagai 798 Art District, kawasan ini dulunya merupakan kompleks industri militer yang dibangun pada awal 1950-an.

Saat itu, pemerintah Tiongkok baru saja menjalin hubungan diplomatik dengan Jerman Timur, yang kemudian mengirim para ahli teknik untuk membantu pembangunan pabrik-pabrik elektronik strategis.

Salah satu hasil kerja sama itu adalah Factory 798, yang kala itu difungsikan untuk memproduksi peralatan komunikasi, radio, dan komponen militer.

Desain bangunannya mengusung gaya Bauhaus, khas Eropa Timur minimalis, fungsional, dengan langit-langit tinggi dan pencahayaan alami yang melimpah.

Selama lebih dari dua dekade, kompleks ini menjadi kebanggaan industri Beijing. Namun, setelah kebijakan ekonomi terbuka diterapkan pada 1980-an, pabrik-pabrik negara mulai kehilangan pamornya.

Banyak yang tutup, termasuk Factory 798, menyisakan deretan gudang kosong dan mesin-mesin tua berdebu.

Siapa sangka, bangunan terbengkalai itu justru menarik perhatian komunitas seniman. Mereka melihat potensi besar dalam ruang luas berlangit tinggi dan nuansa industrial yang eksentrik.

Sejak akhir 1990-an, seniman-seniman Beijing mulai menetap di sana. Galeri demi galeri lahir, hingga akhirnya kawasan itu berubah total menjadi pusat seni kontemporer yang kini dikenal dunia sebagai Museum 798 atau 798 Art Zone.

Tahun 2003 menjadi tonggak penting: pemerintah Beijing resmi melindungi kawasan ini dari rencana pembongkaran, menjadikannya situs budaya yang dijaga eksistensinya hingga kini.

Isu Gelap di Balik Cahaya Galeri

Namun, kejayaan Museum 798 kini diliputi bayang-bayang misteri. Rumor mengenai adanya mayat manusia yang disimpan di dalam kompleks memunculkan ketegangan baru.

Beberapa spekulasi bahkan menyebut hal itu berkaitan dengan “instalasi seni eksperimental” yang dianggap melampaui batas.

Isu semakin memanas setelah muncul kabar bahwa mayat aktor Yu Menglong ikut disimpan di sana. Meski belum ada bukti konkret maupun pernyataan resmi dari pihak museum, publik terlanjur dikejutkan.

Sebagian menilai kabar itu hanya hoaks yang dimanfaatkan untuk sensasi media, sementara yang lain meyakini ada sesuatu yang disembunyikan.

Dalam dunia seni kontemporer, eksplorasi terhadap tema tubuh manusia memang bukan hal baru. Beberapa karya di seluruh dunia menggunakan bentuk tubuh (biasanya replika atau model anatomi) sebagai simbol kehidupan dan kefanaan.

Namun, jika benar melibatkan jasad manusia sungguhan, hal ini jelas melanggar batas etika dan hukum.

Pemerintah Beijing hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi. Para pemerhati seni mendesak agar dilakukan penyelidikan transparan untuk menghentikan spekulasi liar yang berpotensi mencoreng reputasi 798 Art District sebagai destinasi budaya kelas dunia.

Antara Reputasi dan Kebenaran

Museum 798 selama ini menjadi jantung seni modern Beijing, tempat pertemuan seniman, kurator, dan penikmat seni dari seluruh penjuru dunia. Namun, jika isu ini tidak segera diluruskan, pesonanya bisa terkubur oleh gosip dan ketidakpastian.

Masyarakat menanti jawaban: apakah ini hanya kabar palsu yang terbentuk dari kesalahpahaman publik, atau ada kisah kelam yang benar-benar bersembunyi di balik galeri megah itu?

Yang jelas, dunia seni kembali diingatkan bahwa transparansi dan etika tak kalah penting dari kreativitas. Museum 798 mungkin lahir dari abu sejarah, tapi masa depannya kini bergantung pada seberapa cepat ia menjernihkan kabut kontroversi yang menyelimutinya.

Tag Yu Menglong museum 789 beijing museum 789 beijing