Italia Terancam Tak Lolos Piala Dunia Lagi, Luciano Spalletti Siap Diganti!
Olahraga

Timnas Italia menghadapi ancaman serius gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menelan kekalahan telak 0-3 dari Norwegia dalam kualifikasi zona UEFA, Sabtu (7/6/2025) dini hari WIB. Hasil buruk ini menambah tekanan bagi Azzurri yang sudah dalam posisi tertinggal di klasemen grup I.
Italia kini berada di peringkat 4 klasemen sementara dengan 0 poin, tertinggal 9 angka dari Norwegia di puncak klasemen. Juara grup akan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026, sementara runner-up ke playoff, babak yang juga gagal dilewati Italia pada Piala Dunia sebelumnya.
Rekor Buruk Tercipta
Baca Juga: Salut! Suporter Samurai Biru Siap Punguti Sampah Usai Pertandingan Indonesia Vs Jepang di Stadion GBK
Luciano Spalletti dan skuad Italia. (FIGC)
Kekalahan dari Norwegia menandai kali pertama dalam sejarah Italia kalah dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia secara beruntun. Sebelumnya, Gli Azzurri juga kalah memalukan dari Makedonia Utara dengan skor 0-1, yang membuat mereka gagal ke Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, Italia kini belum merasakan kemenangan dalam empat laga kualifikasi terakhir. Mereka kalah dari Norwegia dan Makedonia Utara, serta hanya bermain imbang melawan Irlandia Utara dan Swiss pada 2021.
Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia vs Australia 0-0, Maarten Paes Jadi Pemain Terbaik
Lebih buruk lagi, kekalahan dari Norwegia menandai Italia telah gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia berturut-turut, rekor terburuk sepanjang sejarah mereka.
Rentetan hasil ini menunjukkan krisis performa yang belum teratasi. Lini depan Azzurri tampak tumpul, sementara pertahanan pun tak mampu membendung serangan lawan.
Situasi ini membuat peluang Italia untuk lolos secara otomatis ke Piala Dunia 2026 semakin kecil. Italia harus segera berbenah jika tak ingin gagal berlaga di Piala Dunia untuk ke-3 kalinya secara beruntun.
Luciano Spalletti Siap Diganti
Presiden FIGC dan Luciano Spalletti. (EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI)
Kekalahan telak dari Norwegia dan kemungkinan tak lolos (otomatis) ke Piala Dunia 2026 tentu saja menjadi ancaman bagi status Luciano Spalletti sebagai pelatih Italia.
Mantan pelatih Napoli itu pun sadar akan kursi panas yang didudukinya. Spalletti secara sadar mengatakan siap jika harus diganti.
“Dia (Presiden FIGC, Gabriele Gravina) memberiku kesempatan untuk menjadi pelatih dan aku akan selalu berterima kasih kepadanya untuk itu. Tetapi sekarang dia dapat melakukan apa pun yang ia inginkan," tutur Spalletti.
“Sekarang aku perlu memikirkan pertandingan berikutnya, kemudian aku akan berbicara dengan Gravina," lanjutnya.
Sebelum dipecat, jika memang dipecat, Spalletti akan lebih dulu fokus mempersiapkan Italia menghadapi Moldova, Senin (9/6/2025) waktu setempat. Spalletti menyatakan akan melakukan beberapa perubahan sebagai evaluasi pertandingan semalam.
"Aku bertanggung jawab. Aku juga perlu melakukan perubahan. Kita perlu menganalisis apa yang terjadi malam ini. Kami tidak cukup bertekad dalam melakukan sesuatu, kami terlalu lembek," tutur Spalletti.
"Ada kesalahan dalam membaca situasi, ada sikap di mana Anda membutuhkan lebih banyak kekuatan dan tekad. Kami berada di bawah standar," pungkasnya.