Iwan Fals Bilang Koruptor Gak Perlu Dimaafkan: Maling Sendal Jepit Kadang-kadang Dibakar Kok

Musisi Iwan Fals memberikan tanggapan terkait pemberian maaf terhadap pelaku koruptor yang menyengsarakan rakyat.
Gagasan memaafkan koruptor ini pertama kali disampaikan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengatakan akan memaafkan koruptor yang bertobat dan mengembalikan uang yang dikorupsi.
Belakangan, Prabowo menyampaikan kalau ucapannya tersebut merupakan bagian ajaran agama, agar pelaku koruptor bertobat dan mengembalikan uang yang telah dicuri.
Baca Juga: Bertemu Saat Upacara Harlah Pancasila, Megawati dan Gibran Saling Ngobrol dan Bercanda
Menanggapi isu tersebut, Iwan Fals menyampaikan kalau koruptor merupakan orang yang punya banyak uang, mewah, serakah dan tak perlu dimaafkan.
"Koruptor itu biasanya orang yg udah punya banyak duit & berjamaah, cuma karena serakah aja dia pengen duit lagi, jadi gak perlu dimaafkanlah," ungkap Iwan Fals lewat cuitan di akun X seperti dilihat Kamis (2/1/2025).
Penyanyi lagu 'Bongkar' ini lalu membandingkan hukuman antara koruptor dan maling sendal yang dirasa tak adil.
Maling sendal bahkan dibakar bila aksinya kepergok massa, beda dengan koruptor yang sudah dimaafkan, diberi hukuman ringan pula.
"Kecuali maling "sendal jepit", baru tuh dimaafin, itupun kadang-kadang dibakar kok klo ketauan sama massa," tukasnya.
Baca Juga: Prabowo Panggil Calon Menteri ke Kertanegara, Ada Cak Imin
Warganet pun ramai mengomentari cuitan Iwan Fals soal beda perlakuan maling besar atau koruptor dengan maling kecil.
"Maling sendal di tempatku di sundutin rokok mukanya di geleng-geleng pake motor dipukulin mukanya ampe ga berbentuk, kalo koruptor disembah-sembah dianggap juru selamat," kata warganet.
"Kisah usang tikus-tikus kantor, yang sukanya berenang di sungai yang kotor," sindir warganet.
"Yang penting sopan," balas warganet lainnya.