Jadi Brand Ambassador RS di Gaza, Inara Rusli Serukan Kepedulian HAM

Mantan personel girlband Bexxa, Inara Rusli, resmi ditunjuk sebagai brand ambassador Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang akan dibangun di Gaza, Palestina. Penunjukan ini disambut Inara dengan penuh empati terhadap situasi kemanusiaan di wilayah konflik tersebut.

Dalam keterangannya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (2/8/2025), Inara menyuarakan pentingnya dukungan masyarakat Indonesia terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga: BBC Cekal Jurnalisnya yang Sebut ‘Orang Israel Bukan Manusia’

"Untuk saat ini, benar-benar sudah sangat dibutuhkan suara dari kita semua, khususnya masyarakat Indonesia, untuk kompak dan solid berdiri bersama saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya.

"Tak Harus Muslim untuk Menjunjung Tinggi HAM"

Inara menegaskan bahwa dukungan terhadap rakyat Palestina bukan semata karena faktor agama, tetapi atas dasar kemanusiaan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap hak asasi manusia (HAM) yang terus dilanggar dalam konflik tersebut.

Baca Juga: Sebelum Serang Iran, Israel Cabut 52 Nyawa di Gaza Pakai Drone

"Kita enggak perlu menjadi seorang muslim untuk bisa menjadi manusia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia," tegasnya.

70 Persen Korban di Gaza adalah Perempuan dan Anak

Dalam kapasitasnya sebagai brand ambassador, Inara juga menyampaikan bahwa RSIA Gaza akan difokuskan untuk menangani dampak konflik terhadap perempuan dan anak-anak. Pasalnya, sekitar 70 persen korban jiwa di Gaza merupakan kelompok rentan tersebut.

"Concern kami terutama pada isu-isu perempuan. Karena memang korban perang terbanyak di Gaza itu perempuan dan anak-anak, maka ini menjadi fokus utama kami," jelas Inara.

Ia menambahkan bahwa pembangunan rumah sakit tersebut akan segera dimulai, menyusul keberhasilan pendirian rumah sakit sebelumnya yang hingga kini masih beroperasi dengan baik.

"Alhamdulillah, rumah sakit yang pernah dibangun sebelumnya masih berdiri kokoh sampai hari ini. Maka dari itu, beliau (penggagas proyek) mengusulkan untuk melanjutkan pembangunan RS Ibu dan Anak, karena di Gaza memang belum ada sama sekali," pungkasnya.

(Selvianus Kopong Basar)