Jajaran iPhone 17 dan iPhone Air Laris Manis, Saham Apple Melonjak Tajam
Apple mencapai tonggak sejarah nilai pasar $4 triliun (Rp 66.500 triliun) untuk pertama kalinya, menjadikannya perusahaan teknologi besar ketiga -- setelah Nvidia dan Microsoft --- yang mencapai tonggak sejarah tersebut.
Permintaan tinggi untuk model iPhone terbarunya meredakan kekhawatiran akan lambatnya kemajuan Apple dalam persaingan AI.
Dilansir New York Post, saham Apple mencapai titik tertinggi sepanjang masa di $269,89 sebelum ditutup pada $269, naik 0,1%. Hal ini membuat nilai pasar Apple mencapai $3,99 triliun.
Baca Juga: Review Kamera iPhone Air: Tipis, Ringan, dan Tetap Tajam
Saham Apple telah naik sekitar 13% sejak peluncuran produk baru pada 9 September, sebuah perubahan luar biasa yang mendorong sahamnya ke wilayah positif untuk pertama kalinya tahun ini.
“iPhone menyumbang lebih dari separuh laba dan pendapatan Apple, dan semakin banyak ponsel yang dapat mereka berikan kepada orang-orang, semakin besar pula potensi mereka untuk menarik orang ke dalam ekosistem mereka,” kata Chris Zaccarelli, kepala investasi Northlight Asset Management, menjelang tonggak sejarah tersebut.
Saham Apple Sempat Melemah Awal Tahun
Baca Juga: Xiaomi, Oppo, Vivo Dikabarkan Hentikan Proyek HP Tipis Lantaran Penjualan iPhone Air Seret
Saham Apple sempat melemah awal tahun ini akibat kekhawatiran akan persaingan ketat di Tiongkok dan ketidakpastian mengenai bagaimana perusahaan akan menghadapi tarif tinggi AS terhadap negara-negara Asia seperti Tiongkok dan India, pusat manufaktur utamanya.
Ilustrasi [Foto: Hanna Pad, pexels.com]Namun ponsel pintar terbaru telah membalikkan keadaan. Jajaran iPhone 17 dan iPhone Air berhasil menarik kembali pelanggan dari Beijing hingga Moskow dalam beberapa minggu pertama peluncurannya, sementara perusahaan telah menanggung biaya tinggi akibat tarif tersebut.
iPhone Air yang Tipis Menangkis Samsung Electronics
Para analis mengatakan desain ramping iPhone Air dapat membantu menangkis pesaing seperti Samsung Electronics, sementara penjualan awal iPhone 17 mengungguli pendahulunya sebesar 14% di AS dan Tiongkok, menurut data dari perusahaan riset Counterpoint.
Iphone Air Sangat Tipis. (Apple)
Perusahaan pialang Evercore ISI memperkirakan permintaan yang kuat untuk iPhone terbaru Apple akan membantunya melampaui ekspektasi pasar untuk periode tiga bulan yang berakhir pada bulan September dan mengeluarkan proyeksi optimis untuk kuartal yang berakhir pada bulan Desember.